Tambun Selatan – Kecamatan Tambun Selatan digegerkan atas ditemukan Marpuah (50) sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi bersimpah darah di bagian kepalanya. Peristiwa terjadi pada Rabu tgl 27 April 2016, sekitar pukul 23.00 malam di Kampung Pekopen, Desa Lambangjaya.
Pelaku atas nama Saiful Rohim (37) warga Kampung Buwek Raya, Rt 05/28, Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan. Selang berapa lama kemudian, sekitar pukul 05.00 dini hari tadi seorang laki-laki mendatangi Mapolsek Tambun Selatan untuk mengakui perbuatannya.
“Pelaku datang ke Mako Polsek Tambun mengakui atas pembunuhan yang dilakukan terhadap korban Marpuah dengan menggunkan palu yang di pukulkan ke kepala korban sebanyak enam kali hingga tewas,” ujar Aipda Sudarno.
Bermula kejadian pada hari Rabu (27/4/2016), pukul 17.00 malam setelah pelaku usai ngojek di pasar tambun pelaku menuju Tkp atau kontrakan korban, sebelum sampai ke kontrakan pelaku bertemu dengan korban di depan mesjid.
“Dirinya bertanya kepada korban ‘mau kemana’, korban menjawab sambil diatas motor vario ‘beli bensin’, lalu pelaku mengajak korban pulang ke kontrakan,” ungkap pelaku pada polisi.
Sesampainya di kontrakan korban dan pelaku menonton TV bersama dan pada pukul 20.30 malam pelaku dan korban tidur di kasur bersama dan korban meminta kepada pelaku “beliin rumah sebelum lebaran tahun ini kan udah janji”, pelaku menjawab “emang beli rumah kaya beli cabe” setelah itu korban tertidur pulas.
Kesal dengan ucapan korban yang selalu menagih janji untuk dibelikan rumah, padahal motor sudah dibelikan oleh pelaku. Akhirnya sekitar pukul 23.00 malam pelaku mengambil palu yang terletak di bawah meja dan langsung memukulkannya ke kepala korban hingga berkali-kali.
Setelah itu pelaku ke rumah istri nya dan meminta maaf serta mengakui telah membunuh seseorang, kemudian menyerahkan diri ke Polsek Tambun, hubungan gelap pelaku dengan korban sudah satu rumah selama 7 bulan.
Sekarang ini, korban di bawa ke Rumah sakit Keramatjati untuk di lakukan visum sedangkan pelaku diamankan pihak kepolisian Polsek Tambun untuk selanjutnya dilakukan penyidikan sesuai proses hukum. (Wahid Tj)
Catatan Redaksi: Berselingkuh itu memang asyik tapi hanya sesaat. Setelah itu, kesengsaraan bertubi-tubi bakal menimpa, yang berujung bisa masuk penjara. Mendingan sayangi anak dan istri dan damai-damai sajalah hidup dibumi ini, kata Ruhut Sitompul.
Discussion about this post