Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”. Demikian ungkapan yang sangat melegenda dari seorang Nelson Mandela. Jauh sebelum Nelson Mandela mendengungkan kata-kata tersebut, Imam Syafii beberapa abad sebelumnya suatu waktu mengungkapkan bahwa “Barang Siapa yang ingin Bahagia di dunia maka ilmu adalah kuncinya, Barang Siapa yang ingin Bahagia di akherat harus dengan ilmu, dan Barang Siapa yang ingin Bahagia di dunia dan akherat harus menguasai ilmu”
Sejalan dengan pentingnya pendidikan tersebut itulah, Yayasan Tuangku Syaikh Muhammmad Ali Hanafiah memproses berdirinya Perguruan Tinggi Vokasi pertama yang ada di Wilayah Solok Raya dengan nama Politeknik Taruna Rabbani (POLTARA). Untuk tahap awal pendidirian, Politeknik Taruna Rabbani akan membuka tiga program studi yaitu Teknik Multimedia Digital (D.IV), Design Grafis (D.IV) dan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (D.IV).
“Dengan berdirinya POLTARA tersebut diharapkan akan dapat memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan hal ini tentu saja akan memungkinkan dengan semakin luasnya kesempatan masyarakat terutama tamatan SMA, SMK, dan MA atau sekolah-sekolah yang sederajat lainnya untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik dan bahkan menciptakan lapangan kerja. Hal ini sangat dimungkinkan karena ke tiga program studi tersebut merupakan program studi yang up to date yang dibutuhkan dalam era sekarang ini”. Papar Hendra Saputra, SH, M.Si yang dalam hal ini diamanahi tugas oleh Pihak Yayasan untuk mengelola Politeknik Taruna Rabbani (POLTARA) saat Audiensi dengan Bidang Kelembagaan LLDIKTI X di Padang yang didamping oleh Bapak Rayendra, ST, M.Kom dan Yesni Yenti, S.Pd., M.Pd (27/04/2021).
Beranda Berita Edu Nasional
Berita EduNasional
Proses Pendirian Politeknik,Yayasan Tuangku Syaikh Muhammmad Ali Hanafiah, lakukan MoU dengan Persatuan Perguruan Tinggi Se-Turki.
Penulis Redaksi -April 28, 202104
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”. Demikian ungkapan yang sangat melegenda dari seorang Nelson Mandela. Jauh sebelum Nelson Mandela mendengungkan kata-kata tersebut, Imam Syafii beberapa abad sebelumnya suatu waktu mengungkapkan bahwa “Barang Siapa yang ingin Bahagia di dunia maka ilmu adalah kuncinya, Barang Siapa yang ingin Bahagia di akherat harus dengan ilmu, dan Barang Siapa yang ingin Bahagia di dunia dan akherat harus menguasai ilmu”
Sejalan dengan pentingnya pendidikan tersebut itulah, Yayasan Tuangku Syaikh Muhammmad Ali Hanafiah memproses berdirinya Perguruan Tinggi Vokasi pertama yang ada di Wilayah Solok Raya dengan nama Politeknik Taruna Rabbani (POLTARA). Untuk tahap awal pendidirian, Politeknik Taruna Rabbani akan membuka tiga program studi yaitu Teknik Multimedia Digital (D.IV), Design Grafis (D.IV) dan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (D.IV).
“Dengan berdirinya POLTARA tersebut diharapkan akan dapat memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan hal ini tentu saja akan memungkinkan dengan semakin luasnya kesempatan masyarakat terutama tamatan SMA, SMK, dan MA atau sekolah-sekolah yang sederajat lainnya untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik dan bahkan menciptakan lapangan kerja. Hal ini sangat dimungkinkan karena ke tiga program studi tersebut merupakan program studi yang up to date yang dibutuhkan dalam era sekarang ini”. Papar Hendra Saputra, SH, M.Si yang dalam hal ini diamanahi tugas oleh Pihak Yayasan untuk mengelola Politeknik Taruna Rabbani (POLTARA) saat Audiensi dengan Bidang Kelembagaan LLDIKTI X di Padang yang didamping oleh Bapak Rayendra, ST, M.Kom dan Yesni Yenti, S.Pd., M.Pd (27/04/2021).
Disamping itu, untuk memberikan pengalaman dan peluang kerja yang maksimal Yayasan Tuangku Syaikh Muhammmad Ali Hanafiah, sudah melakukan MoU dengan Persatuan Perguruan Tinggi Se-Turki. Dimana sasarannya adalah para Mahasiswa/Mahasiswi yang menempuh pendidikan di Politeknik Taruna Rabbani nantinya akan belajar dan magang di Turki yang akan dilakukan di semester akhir perkuliahan. Oleh karena itu peserta didik nantinya akan diwajibkan untuk mengambil mata kuliah Bahasa Turki yang tenaga Pengajarnya langsung dari Negara Turki. Selain itu, karena POLTARA ini merupakan Perguruan Tinggi yang berbasis Pesantren tentu saja akan dilengkapi dengan keterampilan berbahasa Arab yang kesemuanya itu akan termaktub didalam Kurikulum wajib POLTARA.
Nota Kesepahaman juga sudah dilakukan dengan berbagai instansi Swasta/pemerintah yang sudah menyatkan kesediannya untuk merima para alumni POLTARA untuk mengembangkan dan menerapakan ilmunya. Jadi ini merupakan langkah awal dalam menapaki karier yang lebih baik yang bertaraf nasional dan internasional dengan tetap mempertahankan ciri khas Yayasan Tuangku Syaikh Muhammmad Ali Hanafiah yaitu Cinta Agama, Bela Negara” Pungkas Hendra Saputra, SH, M.Si yang juga merupakan Pembina Yayasan tersebut (AF).
Discussion about this post