Pada tahun 2003 silam dunia digemparkan dengan penemuan 9 spesimen tulang yang diduga merupakan manusia jenis baru, yakni Homo Floresiensis manusia Hobbit dari Flores. Penemuan spesimen tersebut didapat dari Liang Bua, sebuah Gua Kapur yang terdapat di Flores. Namun yang membuat penemuan ini menarik adalah adanya tubuh dari penemuan itu dengan bentuk sangat kecil dan tingginya hanya mencapai 1 meter saja.
Apabila kita pernah menonton film “The Lord of The Ring”, mungkin terlihat menyerupai manusia Hobbit. Dengan penemuan misterius tersebut, para arkeolog dunia pun saling beradu argument. Ada yang mengatakan bahwa yang ditemukan tersebut adalah benar-benar manusia, dan adapula yang mengatakan jika penemuan tersebut merupakan hewan kera pada zaman purba.
Hanya saja para arkeolog pun belum berani menyebutkan tentang sosok manusia Hobbit dari Flores ini. Tapi ada teori yang mengatakan bahwa Homo Floresiensis (sebutan untuk manusia Hobbit dari Flores) merupakan nenek moyang dari manusia modern atau Homo Sapiens. Mereka memasuki Flores dan setelah itu mengalami isolasi sampai tubuhnya menjadi mengerdil. Namun penelitian pastinya tentang manusia Hobbit dari Flores ini masih saja menjadi misteri.
Suku Lingon Bermata Biru Dari Pedalaman Halmahera
Suku Lingon merupakan sebuah komunitas suku yang tinggal dan hidup terpencil di pedalaman hutan Kepulauan Halmahera Timur. Keberadaannya sekarang sangat sulit untuk diketahui, sudah punah ataupun sudah berbaur dengan suku-suku lain masih menjadi misteri dan tanda Tanya besar.
Selain itu, yang membuat suku Lingon ini menjadi misteri adalah tentang ciri fisiknya, terlihat orang-orang suku Lingon ini tidak seperti berasal dari ras weddoid, melanesia, polinesia, maupun mongoloid seperti rata-rata penduduk di wilayah Halmahera iini maupun wilayah Asia Tenggara pada umunya. Dengan tubuh besar, tinggi, putih, dan memiliki mata yang biru membuat mereka lebih terlihat seperti orang-orang dari ras kaukasoid, seperti ras dari orang-orang Eropa.
Populasi dari suku Lingon yang sulit diketahui ini kemungkinan karena dulunya suku ini dianggap menganut ilmu hitam, memiliki sihir, serta termasuk suku kanibal, sehingga kebanyakan suku Lingon ini sering mendapat ancaman dan gangguan dari suku pesisir yang hidup di pantai wilayah Halmhera. Tapi khusus untuk wanita-wanita suku Lingon, banyak ditangkap dan dijadikan istri oleh suku-suku lainnya karena kecantikan wajahnya.
Suku ini sangat misterius, asal usul keberadaannya di Kepulauan Halmahera tersebut hingga kini belum dapat dipecahkan. Ada teori yang mengatakan jika pada zaman dahulu ada kapal dari Eropa yang karam di kepulauan Halmahera, dan para awak kapal serta penumpang yang selamat tinggal dan menetap di kepulauan Halmahera. Tapi legenda akan kebenaranya, dan asal usul dari Suku Lingon bermata biru dari Kepulauan Halmahera ini masih menjadi misteri. (**)
Discussion about this post