TS – Cukup mengejutkan juga pernyataan sosok yang satu ini, yakni Capt. Rusly Ibrahim. Namanya memang belum dikenal public namun tiba-tiba saja hendak mencalonkan diri untuk maju pada pertarungan gubernur DKI pada Pilgub 2017 nanti.
Saat ditemui di Kantor KPU DKI Jakarta, Rusly membuat pernyataan yang cukup sensasional. Jika nantinya ia sukses terpilih menjadi gubernur DKI, Rusly rela ditembak mati di depan warga DKI Jakarta jika semua janjinya tidak terpenuhi.
“Saya siap ditembak mati di depan warga Jakarta bahkan seluruh penduduk Indonesia kalau program saya tidak terpenuhi selama lima tahun saya menjabat sebagai gubernur,” ujar Rusly bersemangat.
Dirinya yang berniat mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur, mengaku tidak setuju dengan pengumpulan KTP warga karena pemilihan umum menggunakan azas Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber).
Berdasarkan hal itu, Rusly menegaskan bahwa pilkada telah melakukan kesalahan fatal apabila tetap menggunakan KTP sebagai dukungan karena dinilai sudah tidak rahasia.
“Dimana rahasianya kalau sudah tahu siapa yang akan dipilih? Ini kan sudah tidak benar,” tegas pria berumur 69 tahun dengan ciri khas topi bak pelukis berwarna merah itu.
Selain itu, Rusly menjelaskan bahwa akan memberantas Minarjukorsel (Miras, Narkoba, Judi, Korupsi dan Selingkuh) di wilayah hukum DKI Jakarta. Serta meminta kepada warga Jakarta untuk memilih gubernur yang tidak memiliki karakter KKN (Kejujuran Kerja Nabi).
“Saya akan memberantas kegiatan Minarjukorsel di Jakarta dan akan bekerja untuk Jakarta sampai kiamat, saya tegaskan, sampai kiamat,” papar Rusly.
Meskipun begitu, dia yang datang kali kedua ke KPU DKI Jakarta, tetap tidak bisa mendaftarkan diri karena belum mempunyai berkas dukungan minimal yang telah ditentukan oleh KPU DKI Jakarta. Namun tampaknya hal itu tidaklah menjadi persoalan baginya. (**)
Discussion about this post