TI – Nurul BasmalahNurul Basmalah, dikatakan banyak warga mengklaim bahwa mereka pernah melihat sosok setengah manusia dan setengah binatang atau makhluk buruk rupa di daerah mereka. Penampakan monster selalu menimbulkan tanda tanya tentang kebenarannya. Namun, makhluk-makhluk misterius menjadi bagian dari legenda masyarakat.
Tag Vandren ‘Si Pelompat Atap’ dari Skandivania. Cerita mengenai monster Tag Vandren merupakan sebuah kisah misteri baru di Skandivania. Makhluk misterius itu dikabarkan suatu malam terlihat oleh seorang pemuda. Dia melihat sosok mirip lelaki tampan berdiri di atas atap bangunan di seberang rumahnya.
Tak lama setelah itu, sosok misterius yang dipercaya memiliki cakar hitam itu, konon melompat ke jendela rumahnya. Kaca jendela pun pecah. Pria itu mendapati sosok laki-laki dewasa berdiri di depannya, mengenakan pakaian serba hitam.
Dengan mata oranye seperti mata anjing, makhluk mengerikan itu menatap tajam kepadanya. Tak menunggu lama, pemilik apartemen itu pun melarikan diri keluar dari bangunan tempat tinggalnya itu. Semenjak kejadian tersebut, cerita mengenai sosok misterius ‘pelompat atap’ itu mulai tersebar di kalangan warga Skandivania.
Sedangkan mahluk misterius lainnya yakni Pria Merah Kecil, Prancis Pada 1547 hingga 1559, hidup seorang pria yang bekerja sebagai tukang daging bernama Jean di dekat Tuileries, Catherine de Medics, Prancis.
Akibat mengancam akan membeberkan rahasia kerajaan kala itu, Jean dieksekusi untuk membungkam pria itu selamanya. Pada hari penghakimannya Jean bersumpah akan bangkit dari kubur dan membalaskan dendamnya.
Menurut kabar yang beredar di kalangan warga Catherine, mereka sering melihat sosok pria bungkuk berlumuran darah menghantui kota mereka. Konon sosok yang dikenal dengan sebutan ‘Pria kecil merah’ itu terus menyebarkan horor di Tuileries.
Dia biasanya muncul di malam hari ‘bencana’ itu dimulai. Napoleon Bonaparte sendiri konon mengaku pernah berjumpa dengan sosok bungkuk berlumuran darah itu dua kali.
Pada pertemuan keduanya dengan Jean, Napoleon meminta arwah pria itu untuk berhenti menghantui kota dan pergi dengan tenang. Namun sosok itu menolak dan menghilang dari hadapan sang pimpinan militer, masuk ke dalam ruangan bawah tangga. (**)
Discussion about this post