PADANG – Pasar Raya Padang secara bertahap mulai dibenahi. Pasar yang dulunya semrawut, kini mulai ditata dan diharapkan tahun depan akan menjadi pasar yang aman dan nyaman sebagai tempat berjualbeli.
Tahap yang tengah dilalui dalam pembenahan Pasar Raya yakni pembenahan pasar inpres, pedagang kaki lima dan lainnya. Hal ini dikatakan Wakil Walikota Padang, Emzalmi, kemarin ini.
“Saat ini kita tengah fokus kepada pembenahan pasar inpres, pedagang kaki lima serta perbaikan tata letak toko,” ujar Wawako.
Terkait pasar inpres, saat ini tengah dilakukan penuntasan Pasar Raya Inpres II, III dan IV. Penuntasan ini diestimasi selesai di awal 2017 depan. “Apabila semua pasar inpres ini selesai, secara bertahap akan dilakukan relokasi para pedagang. Pedagang mulai menempati pasar inpres tersebut,” terang Emzalmi.
Tidak hanya itu, para Pedagang Kaki Lima yang selama ini tidak teratur saat berjualan akan dipindahkan. Dibantu Satpol PP, seluruh pedagang kaki lima dipindahkan. “Hal ini rutin dilakukan,” tegas Wawako.
Setelah kesemuanya itu selesai dilakukan, Pemko Padang akan melakukan langkah selanjutnya. Yakni revitalisasi pasar dengan pembenahan dan penataan tata letak toko, agar estetika atau keindahan akan tercipta di pasar.
Konsep estetika pasar yakni bercirikan dan berprinsip Islami. Menggabungkan Masjid Taqwa dengan pasar. Sehingga ketika masuk waktu shalat, seluruh transaksi perdagangan akan berhenti sesaat, dan seluruh pengunjung dan pedagang melaksanakan shalat berjamaah.
“Meski baru tahap rencana, kita berharap ini akan menjadi terobosan untuk penerapan pasar yang nyaman, aman dan berkonsep agama,” tutur Emzalmi.
Moda transportasi bagi pembeli juga menjadi perhatian Pemko Padang. Jalur angkot yang selama ini tidak beraturan akan ditertibkan. Seiring dengan dibangunnya terminal angkutan kota sementara yang lokasinya tidak jauh dari pasar.
“Harapan kita nantinya tentu proses transaksi perdagangan tidak akan terganggu oleh lalulalang kendaraan,” ucap Wawako.
Hal yang cukup urgen lainnya yakni pembenahan lokasi parkir kendaraan serta pemberantasan penyakit masyarakat. Keberadaan preman yang selama ini meresahkan akan diminimalisir. Sehingga tindak kejahatan seperti perampokan, copet dan lainnya dapat berkurang.
Pembenahan Pasar Raya yang tengah dilalukan Pemko Padang mendapat tanggapan dari pedagang dan pembeli. Tanggapan positif datang dari Al (36). Pedagang ikan ini tidak lagi berjualan di tempat yang pengap dan berbau.
“Sejak pindah ke Pasar Inpres ini, pembeli banyak yang berbelanja ke sini karena tidak sumpek, berbau dan panas,” terangnya.
Reni segendang seirama dengan Al. Menurut wanita satu anak ini, sejak kepemimpinan duet Mahyeldi dan Emzalmi (Mahem), Pasar Raya jauh berubah total. Aksi premanisme dan kejahatan sudah mulai berkurang. “Sehingga kita menjadi merasa lebih nyaman berbelanja,” ungkapnya.(Charlie)
Discussion about this post