Jakarta, targetindo.com – Peristiwa pembunuhan yang menggegerkan masyarakat luas yang menimpa satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
Kejadian tersebut berlangsung pada dini hari dan menewaskan enam orang anggota keluarga di rumah nomor 7A.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulis menjelaskan,Semua korban dimasukkan dalam satu kamar mandi ukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar, sedangkan para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen.
Di dalam kamar mandi itu, lima orang penghuni rumah ditemukan sudah meninggal. Sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy yang merupakan pembantu rumah tangga.
Anjing pelacak milik kepolisian diterjunkan untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Dari pantauan wartawan, anjing pelacak awalnya dibawa masuk oleh polisi ke rumah tersebut. Tak lama berselang, anjing keluar yang dipandu polisi.
Selain menuntun anjing, polisi juga membawa selembar tissue dari dalam rumah. Anjing terlihat berjalan ke arah jalan raya di Pulomas Utara dan belok ke arah kiri.
Anjing berwarna hitam kombinasi cokelat itu masuk ke pelataran kampus IBM Asmi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Selang 10 menit kemudian, anjing itu kembali ke luar area kampus. Di dalam kampus polisi tak menemukan apa pun.
Anjing itu terus berlari dan kemabli lagi ke rumah tempat ditemukannya enam orang yang tewas tersebut.
Discussion about this post