Padang , TI – Gaya hidup ‘fashionable’ menjadi keinginan bagi banyak orang. Tidak saja kalangan anak-anak dan remaja, akan tetapi juga dewasa. Semua itu dilakukan agar terlihat menarik.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menilai, keberadaan desainer (perancang pakaian atau mode) sangat dibutuhkan saat ini. Di tengah banyaknya acara pesta maupun kegiatan lain, diperlukan pakaian yang pas dan menarik.
“Banyaknya agenda kegiatan maupun pesta, menjadi peluang menarik bagi desainer,” ujar Walikota saat membuka Lomba Fashion Muslim yang digagas Ikatan Pedagang Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Padang di Sentral Pasar Raya, Sabtu (9/9).
Disebut peluang moncer (cemerlang) bagi desainer karena setiap akhir pekan selalu digelar acara pernikahan. Dipastikan kebutuhan akan pakaian baru terus meningkat. Selalu ada yang ingin berpenampilan berbeda di setiap pesta yang dihadiri.
“Setiap akhir pekan saya mendapat undangan pernikahan sampai 15 undangan,” ungkap Walikota di lantai satu SPR.
Mahyeldi menyampaikan, Jika dihitung-hitung, dirinya dalam sebulan bisa menghadiri 50 undangan pernikahan. Dalam setahun, Walikota Padang menghadiri sekitar 600 pesta.
“Itu untuk seorang saja,” kata Mahyeldi didamping Kadis Perdagangan Endrizal dan Owner SPR, Jimmy.
Warga Kota Padang yang berjumlah 1 juta jiwa tentu relatif mempunyai keinginan yang sama. Menurut Walikota, peluang inilah yang mesti ditangkap oleh para desainer di Padang.
“Ini prospek ke depan bagi desainer,” kata Mahyeldi.
Karena itu, Walikota berharap seluruh desainer yang ada di Padang dapat bersinergi. Memanfaatkan peluang pasar.
“Dengan bersinergi tentu akan menggairahkan pembangunan,” bebernya lagi.
Terkait digelarnya lomba fashion muslim oleh IPEMI Padang, Walikota menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut Mahyeldi, dengan digelarnya lomba tersebut dapat merangsang banyak pihak untuk berkarya. Memproduksi pakaian sebanyak-banyaknya.
“Lomba ini memotivasi kita semua,” ungkap Walikota.(Charlie)
Discussion about this post