Minang News – Gunung Lawu merupakan gunung dengan urutan tertinggi nomor enam di pulau Jawa, memiliki ketinggian sekitar 3.265 meter dpl. Gunung Lawu terletak di koordinat 111° 11′ 39″ LS dan 07° 37′ 37″ BT. Secara geografis terletak di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang meliputi kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Magetan, Ngawi.
Gunung dengan puncak tertingginya, Hargo Dumilah, terkenal dengan beberapa obyek wisatanya seperti Tawangmangu, Cemorosewu, dan Telaga Sarangan. Gunung ini dikategorikan sebagai gunung dorman atau gunung tidur, yaitu gunung api yang telah lama tidak menunjukkan aktivitasnya.
Di gunung ini memiliki banyak tempat-tempat keramat antara lain Sendang Drajat, Argo Dalem, Argo Dumilah, Pasar Dieng, Batu Tugu “Punden Berundak”, Lumbung Selayur, Telaga Kuning dan masih banyak lagi. Gunung ini ditumbuhi bunga Edelweis berwarna merah muda, kuning dan putih.
Gunung Lawu menyimpan misteri masing-masing di tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Argo Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Argo Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Setiap orang yang melakukan pendakian hingga ke puncaknya, biasanya memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar, biasanya diyakini bakal bernasib naas. Adapun tempat-tempat yang diyakini misterius oleh penduduk setempat adalah Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan atau Cakrasurya, dan Pringgodani.
Desa Cemoro Sewu dan dukuh Cemoro kandang yang berjarak sekitar 1 kilometer, adalah gerbang pendakian ke puncak Lawu atau lebih dikenal dengan nama Argo Dumilah, letaknya berada tidak jauh dari kota dan dilintasi oleh jalan raya tertinggi di pulau Jawa yaitu sekitar 1.878 meter dari permukaan air laut. Karena letaknya yang mudah dijangkau, Gunung Lawu ini banyak dikunjungi pendaki pada Minggu dan hari-hari libur.
Jika pada bulan Suro (Tahun Baru menurut penanggalan Jawa) peziarah, pertapa dan berbagai tujuan lainnya, banyak berdatangan ke tempat ini. Kedua daerah gerbang pendakian tersebut merupakan daerah berbentuk saddle antara daerah tujuan wisata Sarangan yang terkenal dengan danaunya dan Tawangmangu dengan air terjunnya. Kedua jalur Selatan ini adalah yang paling banyak dilalui karena jalurnya mudah dan pemandangannya sangat indah. (**)
Discussion about this post