• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Minggu, Maret 26, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Memahami Pemimpin yang Tidak Punya Kapabilitas

162
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Pemimpin tidak kapabel adalah pemimpin yang kurang cakap, cerdik, dan tidak memiliki kesanggupan dalam memimpin serta tidak memiliki visi dan misi kedepan. Dalam Islam disebut sebagai orang yang tidak fathanah. Tugas kepemimpinan di masyarakat sungguh berat, apalagi jika kepemimpinan itu bertaraf nasional, tentu akan lebih berat lagi, sebab permasalahan yang dihadapi lebih banyak dan kompleks.

Karena itu kepemimpinan sangat menuntut seorang pemimpin yang fathanah (cerdik), yakni cakap, pandai, cerdas, punya kesanggupan dan memiliki visi jauh kedepan. Pemimpin yang fathanah itulah yang akan mampu memimpin dan membangun masyarakatnya. Allah SWT berfirman, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (Qs. An-Nahl: 125).

Menurut satu riwayat, Rasulullah SAW tidak rela jika umatnya dipimpin oleh orang-orang yang berakhlak bejat, tidak beriman serta berlaku zalim. Tapi terkadang umatnyalah yang tidak memperhatikan diri dan nasibnya sendiri. Hal ini terlihat dari cara memilih pemimpin, mereka tidak mengikuti petunjuk Allah dan Rasul. Tidak cerdas memilih pemimpin.

Karena itu, disinilah tugas dan tanggung jawab para ustadz dan ulama memberi tuntunan kepada umat ini bagaimana seharusnya memilih pemimpin menurut tuntunan Al-Qur’an dan Hadis demi kebahagiaan dunia dan akhirat juga keselamatan bagi pemimpinnya. Wallahu A’lam.(**)

Previous Post

Siswa SMA Bunuh Diri, Diduga Malu Ketahuan Pacaran di WC Sekolah

Next Post

Kisah Nyata, Akibat Perzinaan Kelamin Jenazah Membusuk

Next Post

Kisah Nyata, Akibat Perzinaan Kelamin Jenazah Membusuk

Padang Sambut Ramadhan dengan Berbenah

Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan HIV / AIDS

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP