• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Rabu, Maret 29, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Memalukan, Demi Wanita Selingkuhan “Anggota DPRD Kab. Solok Ceraikan Istri”

Memalukan, Demi Wanita Selingkuhan “Anggota DPRD Kab. Solok Ceraikan Istri”
191
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Pernikahan adalah ibadah yang sakral, rumahtangga tentulah memiliki arti yang sangat luas dalam membingkai jalinan hati. Dengan landasan sebuah kesetiaan, maka rasa cinta dalam rumahtangga akan semakin dalam. Begitu juga hubungan cinta, akan langgeng apabila masing-masing memiliki komitmen untuk selalu setia.

Kita tentu tahu, belakangan ini semakin banyak lirik lagu ataupun sindiran melenceng yang mengutarakan tentang perselingkuhan. Terlepas dari semua itu, setiap pasangan tentu akan merasa bahagia jika sebuah rumahtangga terjalin cinta yang harmonis, saling percaya, dan memiliki rasa setia tinggi. Dengan modal setia, maka suatu hubungan cinta akan berkelanjutan dan memberikan rasa damai dalam hati.

TI – Solok – Ulasan singkat diatas membuat luka hati Milvi, karena suami tercinta sang anggota Dewan telah menghianati kesetian cinta sucinya. Pernikahan yang seharusnya menjadi pelabuhan terakhir justru dikelamkan sang suami. “Apa gunanya kata cinta jika tidak bisa setia, janji suci pernikahan tak mesti dilanggar dengan mudah saat  istri telah sepenuhnya memberikan kesetiaan dan pengabdiannya kepada suami”. Kata-kata ini acap terucap dikalangan kaum hawa, begitu juga bibir polos Milvi.

Melanjutkan ulasan sebelumnya “Apa yang terkisah setelah Parman sang anggota Dewan pindah mengontrak di Solok?”.  Namun alangkah baiknya penulis mengurai terlebih dahulu kisah manis rumah tangga Milvi sebelum digulung ombak, serta ratapan panjang hati Milvi setelah bergulirnya sidang cerai di pengadilan Agama oleh sang anggota Dewan yang mentalak tigakan dirinya.

Tersedu dituturkan Milvi, dirinya sangat bahagia dengan status suaminya seorang anggota DPRD Kabupaten Solok. Meskipun sebelumnya, ia terpisah jauh dari sang suami, antara kampung dan rumah dinas suami.

Selama itu, Milvi bersahut rindu kian mendera diri, namun terpaksa dijalani demi tugasnya sebagai guru honorer dan kuliah yang musti diselesaikan Milvi, pun begitu juga kewajiban suami menjalani aspirasi masyarakat di bangku Dewan Perwakilan Rakyat.

Setiap hari doanya berkucur harap untuk sang suami, sebagai bentuk kepedulian istri yang tiada henti menitipkan pesan kepada Tuhan supaya Parman selalu diberikan kesehatan dan kekuatan iman.

“Setiap hari doa ini selalu untuk suamiku tercinta, dengan harapan besar agar dia senantiasa sehat dan dijauhkan dari godaan-godaan duniawi yang berdampak kepada kehidupan negative terhadap diri dan rumahtangganya”, kata Milvi dengan mata basah.

Diakui Milvi, sesekali ia ada mendatangi suaminya setiap minggu ke Solok, meskipun jarang namun Milvi tetap bergantung harap. Meskipun susah bila Milvi menghubungi suami via Handphonenya, walaupun sering Parman bersikap cuek dengan beralasan sedang rapat dan terkadang birkilah ada urusan penting, itu dan ini, dan meskipun perlahan-lahan Milvi mulai tak teracuhkan, namun sebagai istri, ia tetaplah sabar. Padahal hatinya terkikis luka makin mendalam, hal itu terus berlangsung hingga Desember 2015 lalu.

Kemudian, demi besarnya rasa cinta pada sang suami, Milvi pun mengambil sikap mantap. Dia memutuskan untuk pindah mengajar ke SDN Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Waluapun hal itu butuh perjuangan keras, namun itu tidaklah jadi persoalan, yang terpenting dirinya bisa berdekatan dengan suami yang ia cintai. Lalu, berkumpulah mereka.

“Pada Januari 2016, kami sudah berkumpul bersama kembali dengan suami belahan hati. Sesaat aku bahagia waktu itu”, ungkapnya dengan polos.

Perlahan waktu terus berjalan, keadaan sikap Parman mulai terlihat berubah, tidak lagi hangat seperti biasanya dan jauh dari kata harmonis. “Saat mataku sayu menatap tingkahnya, jiwaku semakin rapuh, seperti dirinya bukan untukku lagi, seakan ada perempuan lain yang mengisi hati suamiku” ratap pikirku kala itu, tutur Milvi mengurai curhat bak istri malang kepada media ini.

Selanjutnya, Parman sering keluar malam tanpa alasan jelas. Hampir setiap hari selalu begitu, alasan-alasan yang sama, kerap kali dijadikan sebagai senjata ampuh suaminya itu.

“Sungguh aneh, tiap hari selalu rapat dan ada pekerjaan dinas luar. Sukar untuk dipercaya, namun saya tak berdaya menghalanginya dengan bukti yang belum ada ini”, kesedihan Milvi terus menuturkan kelakuan suaminya.

Seterusnya, Februari 2016, Parman beralasan lagi akan pergi bersama Perantau Batu Bajanjang, Kecamatan Tigo Lurah, diundang ke kota Bandung. Meskipun curiga, Milvi terpaksa mengiyakan saja dengan ketiadaan berdaya dirinya.

Sepulangnya, Parman menunjukan sikap mencurigakan sekali. Wajahnya sangat cerah namun bahasa tubuh suaminya itu seperti dikusam-kusamkan, seakan dia berbohong. Dengan lesu, dia memberikan koper pakaian kepada Milvi agar dicuci. Ironisnya, pakaian kotor seperti yang disebutkan suaminya itu ternyata terlipat rapi dan bersih, terlihat sangat mencurigakan karena saking rapinya. Apalagi isi dalam koper suaminya semerbak dengan aroma parhum yang tidak dia kenal. Ungkap Milvi kembali.

Begitulah seterusnya, kata Milvi. Dia merasakan keanehan itu sangat sering melanda dirinya. Suaminya rutin keluar kota dan pulang selalu bersih luar dan dalam. Tetap saja dengan alasan yang tidak jelas dan paling mengherankannya, dana dari mana rutinitas keluar kota secara terus-menerus itu. Ujar Milvi dengan nada seperti ditekan.

Kecuriagaan dan kekhawatiran akan sikap aneh suami serasa membuat dunia terasa sesak tanpa ruang, hati seperti tak punya sela, mulai dipenuhi luka dan kebimbangan. Aku mulai merasakan, ada wanita lain hadir menghancurkan rumahtangga ku, cinta suciku sebagai seorang istri serasa telah dikhianati suami” tutur Milvi yang terlihat duka keringat menetes membasahi tangannya.

Ingin kumuntahkan semua rasa kekecewaan ini, tapi namanya terlalu indah untuk mampu disirnakan, secarik takdir sangat sulit untuk bisa disisihkan, walau sudah jalan hidupku namun sulit rasanya untuk aku bisa bertahan dalam satu pilihan yang tak ku inginkan. Tuturnya lagi berseling hati.

“Alangkah baiknya, jika Parman konsisten menampung aspirasi masyarakat daripada menampung aspirasi wanita untuk dijadikan teman selingkuhan hati, alangkah baiknya Parman bisa menyadari akan tingginya nilai sakral sebuah pernikahan dan janganlah pernah diremehkan, apalagi Milvi merupakan istri berhati polos”, pungkas saudara Milvi, dengan wajah terlihat ikut merasakan kesedihan saudarinya itu.

Dilain kesempatan, Parman, saat awak media ini mencoba mendatanginya di Kantor DPRD Kabupatern Solok untuk dikonfirmasi, Jumat (26/08/16), sayangnya yang bersangkutan tak berada ditempat… Bersambung (TIM).

Berita/kisah sebelumnya dapat ditelusuri di kategori Peristiwa.

Previous Post

Pernikahan Adalah Ibadah Sakral, Karenanya Jangan Pernah Diremehkan

Next Post

Memiriskan, Pembakaran Rumah di Telaga Cinta Papua

Next Post
Memiriskan, Pembakaran Rumah di Telaga Cinta Papua

Memiriskan, Pembakaran Rumah di Telaga Cinta Papua

STIKOM Jayapura Targetkan Mewisudakan Mahasiswa Angkatan ke-12 Oktober Mendatang

STIKOM Jayapura Targetkan Mewisudakan Mahasiswa Angkatan ke-12 Oktober Mendatang

Nabila Fahira Bakal Wakili Aceh ke LCSN di Istana Negara

Nabila Fahira Bakal Wakili Aceh ke LCSN di Istana Negara

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP