Berita Nasional, Minang News – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah mendapatkan informasi mengenai baku tembak yang terjadi antara anggota TNI dengan kelompok teroris di Poso. Katanya hasil informasi yang ia himun menunjukan bahwa pelaku teroris dari jaringan kelompok Santoso.
“Dipastikan itu kelompok Santoso,” kata Badrodin saat dihubungi oleh awak media, Minggu (29/11).
Dikatakannya, para anggota sudah merapat kesana untuk memburu para pelaku. “Iya tadi kita dapat informasi adanya TNI kena tembak meninggal di Poso. Plisi juga ikut bantu kejar pelaku penembakan itu,” ujarnya.
Untuk situasi saat ini, dirinya masih tunggu informasi lebih lanjut. “Situasi sekarang ini yang tahu itu panglima di sana (Poso), itu kan wilayahnya pegunungan, tanya yang bertugas di sana,” tandasnya.
Seperti diketahui, seorang anggota TNI tewas tertembak saat terjadi kontak senjata dengan jaringan teroris di Dusun Gayatri, Desa Meranda kecamatan Poso pesisir utara Kabupaten Poso di KM 6-7. Baku tembak terjadi sekitar pukul 09.00 WITA, Minggu (29/11).
Korban tewas dari TNI yakni Serka Sainudin dari satuan Ba Purir kipan C yonif 712 raider. Sebelum terjadi baku tembak, Serka Sainudin tengah melakukan patroli di wilayah Poso. Dia meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.(Merdeka.Bud)
Discussion about this post