Perselingkuhan tak bisa jika hanya dilihat dari satu sudut pandang. Perselingkuhan itu rumit sekaligus sederhana. Beberapa orang melakukannya karena alasan rumit, seperti masalah ekonomi atau karena pasangan tak bisa menghargai dirinya.
Ada pula mereka beralasan hanya karena iseng atau ikut-ikutan teman. Pria maupun wanita sama-sama punya potensi selingkuh saat tak tahan godaan. Sebagai pencegahan, kenali beberapa tanda wanita selingkuh.
Angkat Telpon Menjauh. Jika hanya telpon mengenai urusan bisnis, rasanya tak perlu ngumpet lah ya. Makanya, misalkan si Dia kok mulai menjauh, apalagi bisik-bisik saat angkat telpon.
Rajin Menghapus Pesan/Daftar Panggilan. Kalau HP punya toko online yang setiap hari banyak panggilan dan pesan keluar masuk, wajar saja jika harus rajin hapus pesan maupun daftar panggilan. Namun jika HP pribadi, berapa banyak sih pesan yang masuk sampai harus rajin di delete. Kecuali kalo memang kita punya pasangan wanita yang dari awal kenal dulu hobi banget bersih-bersih HP. Kalau memang sudah bawaan seperti ini sih tak perlu dipermasalahkan. Ini yang bikin masalah kalau “tiba-tiba” jadi rajin.
Over Protektif pada Akunnya. Jika perselingkuhan dilakukan lewat media sosial, biasanya pelaku akan over protektif terhadap akunnya. Atau bisa juga dia memiliki akun sendiri.
Sering Menghilang. Namanya menghilang itu tentu saja tak terlacak keberadaannya. Soalnya, ciri pasangan selingkuh, baik wanita maupun pria, seringkali keberadaannya tak jelas. Maksudnya tidak jelas di mata pasangan sahnya karena dia pergi bersama laki-laki atau perempuan lain. Jika hal ini sering terjadi, mulailah waspada. Jangan sampai kecolongan dan tiba-tiba dia sudah sangat dekat dengan orang lain.
Sikap Berubah Cuek. Para pelaku selingkuh akan merasa seperti mendapatkan mainan baru sehingga jadi cuek sama pasangan aslinya. Tapi tak semua berubah cuek. Ada yang tetap saja bersikap biasa saja karena dia saking lihainya. Bagi para pemain andal, mereka tahu cara agar tidak dicurigai pasangannya, salah satunya dengan tetap perhatian seperti biasanya.
Sikap Berubah Over Perhatian. Jika pada point sebelumnya dikatakan terjadi perubahan sikap menjadi lebih cuek, ada juga justru menjadi super duper perhatian. Ada dua penyebab mengapa seseorang jadi sangat baik ketika itu, pertama rasa bersalah. Bagaimanapun juga, mereka tahu bahwa selingkuh itu tindakan tak baik, pastilah menyakiti hati suami/istrinya. Untuk itu ia akan berusaha “membayarnya” dengan perhatian melalui perhatian lebih.
Alasan kedua, pengalihan. Jika beberapa orang berubah lebih cuek, ada pula yang jadi sangat perhatian. Kali ini bukannya karena rasa bersalah, melainkan demi menutupi kesalahannya sebab dia takut dicurigai. Kalau perhatian jadi lebih, harapannya yang “di rumah” jadi tidak mikir aneh-aneh.
Mudah Marah. Saat perselingkuhan sudah melibatkan perasaan, biasanya mereka akan mulai membandingkan pasangan sah dengan selingkuhannya. Seolah-olah si “mainan baru” ini jauh lebih baik dan lebih sempurna. Bisa dianggap seperti orang lagi dimabuk cinta. Akibatnya apa, sama pasangan sahnya mudah marah karena semua yang ada padanya sekarang seolah kelihatan jelek dan salah.
Mudah Menyalahkan. Kalau hati sudah tertutup, benar pun dianggap salah. Apalagi salah, makin disalah-salahkan. Makanya mereka mudah menyalahkan karena merasa tidak lagi cinta.
Gampang Mengucap Pisah. Jika selingkuh sudah mencapai tahap akut dan serius, biasanya seseoarang seakan merasa tak butuh lagi dengan yang lama karena semua kesempurnaan yang dia cari ada pada selingkuhannya. Akibatnya, kata pisah atau cerai lebih mudah keluar dari ucapannya. Seolah-olah benar-benar tak masalah jika berpisah. Padahal, namanya manusia tak ada yang sempurna. Selingkuhan mungkin sekarang terlihat sangat sempurna. Tapi ada masa di mana kebersamaan terus-menerus pada akhirnya akan memunculkan kekurangan satu sama lain.
Catatan Redaksi: Sudah saatnya hentikan perselingkuhan selagi masih ada waktu dan segeralah bertobat, SELINGKUH memang nikmat. Namun kesengsaraan setelahnya, dipastikan bakal menimpa silih berganti. Dosa besar..! sudah pasti, Neraka Jahanam sudah jelas menanti. Solusinya..? mendingan yang halal sajalah, selain nikmat, rumahtangga pun makin aman.
Discussion about this post