Oleh : Wlly Andrean
Sebelum tulisan ini mulai dipaparkan, Ini Cuma sebagai bayangan saja dan dirasa mungkin juga bisa menjadi solusi bijak. Semoga saja demikian hendaknya.
Sebagai pemuda Indonesia dan sebagai kaum Milenial, haruslah bahu membahu melawan pandemi yang tengah terjadi sekarang ini. Semangat solidaritas dalam penanganan Covid-19, tidak boleh kendor terutama ketika membantu yang terinfeksi Covid-19, baik secara fisik maupun ekonominya.
Nah.., kepada para THE Pamermans/Pamergirls yang terkesan suka berpameria di Sosmed terkait seputar harta serta penghasilan mereka yang banyak itu, bagaimana jika sebagiannya disumbangkan kepada masyarakat yang meringkih akibat terdampak Pandemi ini.
Selain itu, mari kita manfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk mengkomunikasikan kebijakan dan peraturan pemerintah terkait pandemi ini agar luas diketahui, dipahami, diterima dan pada akhirnya didukung oleh masyarakat.
Masyarakat atau mayoritas generasi milenial, kan lebih suka menggunakan smart phone dan jugaa internet. Maka itu, kita perlu merubah cara berkomunikasinya atau kontennya.
Penyampaian informasi dengan media yang tepat untuk disebarluaskan kepada masyarakat banyak, sangat penting untuk membangun kesadaran publik bahwa urusan pandemi adalah menyangkut kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Jadi, untuk THE Pamermans/Pamergirls disamping mau membantu secara material, dirasa konsep ini juga akan lebih bermanfaat untuk kita bersama berjuang melawan corona.
Sebagai kaum milenial yang mendominasi populasi penduduk saat ini terutama bagi THE Pamermans/Pamergirl, tentunya kita bisa dong. Jika niat itu ada, pastilah kita mampu melakukannya, terutama action di jalan raya dengan tanpa menyakiti masyarakat apalagi sampai bertindak kasar.
Dalam melakukan action tersebut, bila perlu para aparat kita cukup duduk manis saja ketika mereka memperhatikan kegiatan kita tersebut tanpa harus berjalan dan memberi arahan yang menguras banyak energy. Contohnya dengan membuat TEXS BOOK, lalu kita yang meyampaikannya dengan konten atau konsep yang lebih mengena kepada masyarakat. Misalnya konten taat prokes atau konten patuhi himbauan pemerintah.
Menurut saya, ini baru sebagian dari bayangan solusi yang terlintas. Sebab dirasa masih banyak lagi sikap kreatif untuk kita mau berperan dalam membantu tugas para aparat kita di masa pandemi.
Menurut salah seorang milenial Kota Padang bernama M. Habibi, Kita sebagai para pemuda Indonesia (milenial) kuat kuat loh!. Coba aja ajak kami untuk ikut kontrol kegiatan yang dilakukan dalam menangani Pandemi ini, dipastikan kami mampu berkreasi.
“Kami KUAT kok dalam melawanya sampai mushibah ini berakhir. Ajak dong, bawa dong, ayo dong, boleh dong, ajak lagi. Inikan juga menjadi tugas kita dalam bahu membahu dan menyelesaikan permasalahan ini. Kasih dong kesempatan buat Action !! Kenapa gak seperti itu aja,”, tegas ia.
Sebagai kaum milenial, kita harus tetap bergairah melawan Covid-19 dengan terus berinovasi serta bahu membahu dalam membantu sesama.
Sementara mungkin itu dulu , SALAM MASYARAKAT TANGGUH INDONESIA.
Discussion about this post