Dikutip dari HargaTop, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mendengar laporan tentang diusirnya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, oleh warga Luar Batang. Namun Ahok mengaku tidak tahu tentang uang Rp 1 miliar.
Saefullah dikabarkan diusir oleh warga Luar Batang saat berkunjung pada hari Senin malam (2/5/2016). Menurut Ahok, selain mengusir Sekda DKI, adapula anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terkena pukulan hingga mendapat lima jahitan di dahinya, demikian laporan yang dilansir tim HargaTop via Suara Pembaruan (3/5/2016).
Tidak hanya Sekda dan Satpol PP, bahkan Lurah Penjaringan dikabarkan juga terkena pukul amukan warga. “Iya sudah tahu (sekda diusir), malah ada Satpol PP yang dipukul sampai dapat lima jahitan, ada lurah yang dipukul,” tutur Ahok.
Salah satu alasan penolakan Saefullah adalah dugaan bahwa kedatangan Sekda DKI tersebut sudah by design agar ada legitimasi bagi Ahok untuk menyudutkan masyarakat.
“Sekda jelas kok sudah katakan akan rapikan PKL, mau kasih marbotnya, kasih baju petugasnya,” jelas Ahok.
Dirinya sekali lagi menyampaikan bahwa daerah tersebut akan dijadikan tempat wisata religi. “Itu kan tempat wisata religi. Kalau tidak ada pegawainya, kamu tidak tahu mana yang orang luar mana yang tidak. Makanya kalau kayak gini kan susah,” tuturnya.
Sebenarnya, kunjungan Sekda DKI semalam bukanlah yang pertamakalinya. Sekitar seminggu yang lalu, Saefullah pernah datang untuk berbincang dengan pengurus Masjid Luar Batang.
Sementara itu, Ahok mengaku tidak tahu menahu tentang uang sejumlah Rp 1 miliar yang kabarnya akan diberikan Sekda pada warga Luar Batang. (**)
Discussion about this post