• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Rabu, Maret 29, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Denny Siregar Sindir Tudingan Andi Arief ke Moeldoko

Denny Siregar Sindir Tudingan Andi Arief ke Moeldoko
237
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TI – Tudingan Andi Arief yang menyebut Moeldoko merupakan salah seorang dalang rencana kudeta Partai Demokrat, ditanggapi pegiat media sosial (medsos), Denny Siregar.

Terang-terangan, Denny Siregar menyindir Andi Arief yang pernah ditangkap polisi di salah satu hotel di Jakarta. Saat itu, polisi menemukan kondom bergerigi di dalam kamar yang ditempatinya.

Denny Siregar kemudian membagikan tautan berita berjudul “Andi Arief: Moeldoko Klaim Dapat Restu Jokowi Ambil Paksa Demokrat”.

“Ini @Andiarief__ tolong di cek dulu, lagi mabok apa ngga? Tolong ingetkan dia utk pake kondom bergerigi sebelum bicara,” kata Denny Siregar, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @Dennysiregar7, Selasa, 2 Februari 2021.

Sebelumnya, Andi Arief angkat bicara terkait dalang kudeta Partai Demokrat yang diungkap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Melalui akun Twitter pribadinya, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat itu menyebut satu nama dari lingkaran Istana yang juga orang dekat Presiden Jokowi.

“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat,” cuitnya dikutip PojokSatu.id, Senin, 1 Februari 2021.

“Jawaban saya KSP Moeldoko,” tegasnya.

Hal ini pula yang menjadi alasan AHY kemudian berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasinya kebenaran kudeta Partai Demokrat. “Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” kata Andi Arief.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, ada pihak dari lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin melakukan kudeta Partai Demokrat. Hal itu didasarkan pada kesaksian sejumlah kader Partai Demokrat.

“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi,” kata AHY.

Bahkan, sebutnya, pengambil alihan paksa kekuasaan itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri kabinet Jokowi. Karenanya, hal ini harus disikapi secara serius oleh internal Partai Demokrat.

Sebagai tindak lanjut, AHY pun sudah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait informasi rencana kudeta di maksud. Menurut AHY, konfirmasi ini penting untuk mengetahui benar tidaknya pihak dari pemerintahan yang ingin merebut kepemimpinannya.

“Tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.

Ia berujar, informasi kudeta ini sudah didapatnya sejak 10 hari lalu. Para pelaku kudeta itu, kata AHY, adalah segelintir kader dan mantan kader Partai Demokrat. Ada lima orang yang disebut AHY.

“1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi,”

“Dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu,” ungkapya.

 

Source: pojoksatu

Previous Post

Sistem Belajar KBM Diliburkan, Kadis Pendidikan Kab. Nabire Keluarkan Surat Edaran

Next Post

Sekda Jadi Orang Pertama, Pemkab Sijunjung Canangkan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Gambok

Next Post
Sekda Jadi Orang Pertama, Pemkab Sijunjung Canangkan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Gambok

Sekda Jadi Orang Pertama, Pemkab Sijunjung Canangkan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Gambok

Rakerda PD. Perpamsi Sumbar Menjadi Semangat Baru Bagi PD. Perpamsi Jambi

Rakerda PD. Perpamsi Sumbar Menjadi Semangat Baru Bagi PD. Perpamsi Jambi

Pendiri Pasar Muamalah Cari Untung 2,5% dari Menukar Dinar-Dirham

Pendiri Pasar Muamalah Cari Untung 2,5% dari Menukar Dinar-Dirham

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP