Kota Padang, TI – Keberadaan kaum LGBT yang marak dibicarakan di social media, cukup mempengaruhi serta membuka statement beberapa kalangan, baik dari tokoh agama, politik serta umum. Semua permasalahan yang telah menjadi kontroversi ini dikupas di berbagai forum serta media.
Di Padang, seorang tokoh agama, tokoh masyarakat serta mantan pamong yang saat sekarang dipercaya masyarakat Padang Selatan mewakili suara mereka di Fraksi Perjuangan Bangsa Dedek Nuzul Putra turut angkat bicara.
“Dalam Al Qur’an surat An Nisa dijelaskan, Manusia itu fitrahnya adalah hidup berpasang- pasangan. Ini merupakan sebuah aturan yang mutlak dari Allah SWT dan merupakan hukum yang wajib dijalani oleh setiap manusia. Tidak ada pengecualian.
Dalam sejarah yang diterangkan dalam Al Qur’an, Nabi Adam As dan Siti Hawa terlempar dari sorga ke dunia karena dirayu oleh Syaitan yang datang menyerupai ular. Kerena rayuan tersebut, manusia hingga sekarang berada dalam kesesatan. Sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan, hal yang tidak lazimpun dijadikan sesuatu yang lazim bahkan disenangi.
Melangar aturan yang telah ditetapkan merupakan sebuah sifat yang disengaja dan dibuat- buat. Semua hanyalah sebuah sifat sensasi tipu daya yang menjerumuskan manusia dalam kebodohan nyata.
Semua binatang yang hidup di dunia ini diberikan kekurangan akal dan fikiran, namun sehina- hinanya binatang, mereka tetap menyalurkan libidonya terhadap pasangan dan lawan jenisnya. Mereka tau dengan kesenangan dan kenikmatan yang nyata, tapi kenapa manusia yang memiliki akal serta fikiran mau menjadi bodoh dan memiliki sifat serta tingkah laku yang hina melebihi binatang
Kita adalah umat nabi yang telah dirahmati oleh keseluruhan nabi, namun kenapa kita tetap ingin kembali kepada zamannya nabi Luth (zaman manusia homoseksual). Apakah kita mau dan menginginkan sebuah kemurkaan dari Allah..?
Kenapa kita memakai dan mengiyakan sifat-sifat syaitan yang (mengkilik- kilik) meliuk- liuk seperti ular.? Kenapa kita harus memilih jalan sesat yang penuh dengan penyakit. kembalilah kepada kenikmatan nyata yang dihalalkan agama,” ujar Dedek.
Dedek menambahkan, jika penyakit tersebut menyerang kita, cepatlah sadar dan berkonsultasi kepada Psikiater serta kembalilah kepada kitab Al Qur’an dan sunah Nabi. Mari selamatkan agama serta generasi penerus Bangsa dari pengaruh serta ancaman LGBT,” himbau Dedek.(akmal)
Discussion about this post