Padang Pariaman, TI – Setelah penantian panjang masyarakat Sumbar, akhirnya pekerjaan tahap pertama pembangunan Asrama Haji dan Islamic Center Provinsi Sumbar bertaraf internasional dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana, yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Ratu Karya.
Sebelumnya Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin melakukan peletakan batu pertama di atas tanah Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman sebagai tanda dimulainya pembangunan tersebut, yang disaksikan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar H. Salman, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Wakil Walikota Padang Emzalmi, tokoh masyarakat Sumbar dan Padang Pariaman dan undangan lainnya.
Waktu itu Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan resminya mengatakan bahwa fungsi dan manfaat asrama haji saat ini semakin besar. Sebagai embarkasi, selain berfungsi untuk transit penginapan, asrama haji juga menjadi tempat untuk mengurus banyak hal terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji, seperti manasik dan lain sebagainya.
Rizal, selaku pelaksana PT. Ratu Karya berharap agar nantinya Asrama haji ini menjadi embarkasi, tempat mempersiapkan segala sesuatu terkait urusan perjalanan. Diharapkan aspek pembangunan asrama haji yang bagus, megah dan didukung fasilitas yang baik sangat diperlukan bagi kenyamanan jamaah dalam beribadah. Begitu juga dengan aparaturnya nanti harus yang betul-betul punya SDM yang bagus. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana asrama haji ini kedepannya jangan sampai tidak dirawat dan tidak diperhatikan sebagaimana mestinya, jelas Rizal.
Pembangunan Asrama Haji dan Islamic Centre bertaraf Internasional ini sangat besar sekali artinya bagi keberlangsungan daerah ini. Diketahui bersama bahwa Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi dan mendukung penuh agar pembangunan asrama haji dan Islamic Centre cepat selesai.
Semua ini terlaksana berkat dukungan semua pihak termasuk Bupati Padang Pariaman beserta seluruh masyarakat yang peduli dan respect terhadap kebijakan pembangunan di daerah ini, banyak proyek-proyek besar masuk ke Padang Pariaman dibandingkan dengan daerah lain, ini tak lepas dari kegigihan dan keuletan Bupati dan dukungan masyarakat, papar Rizal lagi.
Hal senada juga dikatakan Kemenag Sumbar melalui, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Efrizal, di ruangan kerjanya Kemenag Sumbar, bahwa masyarakat Padang Pariaman sangat mengharapkan sekali pembangunan asrama haji dan Islamic Centre ini dapat terlaksana dengan baik dan cepat selesai, Ungkapnya.
Terealisasinya pembangunan Asrama Haji dan Islamic Center bertaraf internasional semakin membuktikan prestasi masyarakat Sumbar, khususnya Padang Pariaman. Selain itu, pembanguanan Asrama haji ini juga atas doa dan dukungan seluruh pihak, baik masyarakat ranah maupun rantau. Papar Efrizal lagi.
Dijelaskannya bahwa pembangunan asrama haji adanya sharing pembiayaan melalui APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan Pihak Swasta. Hal itu disebabkan adanya pembangunan fasilitas yang terdiri dari Asrama, Mesjid, Aula Serbaguna, Hotel, Rumah Sakit, Restoran, Pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.
Sedangkan dana APBN digunakan untuk menbanguna fisik asrama, mesjid dan fasilitas lainnya. Sedangkan APBD Propinsi untuk pembangunan akses jalan dan jembatan dari Asrama Haji menuju BIM. Untuk APBD Kabupaten kita anggarkan untuk membuat jalan hotmix selebar 40 meter dan pintu gerbang. Untuk pihak swasta akan membangun yang bersifat komersil.
Insya Allah, Asrama Haji dan Islamic Center bertaraf Internasional yang terletak di Padangpariaman ini adalah salah satu termegah di Tanah Air, tutup Efrizal.
Sebelumnya Ketua MUI Padang Pariaman juga sangat mengapresiasi pembangunan asrama haji sekaligus Islamic Center Sumatera Barat yang representatif.
Diketahui bersama bahwa Pembangunan Asrama Haji memiliki lokasi dan akses yang sangat strategis hanya 2,5 km dari BIM. Diharapkan pembangunan asrama haji dapat dilanjutkan hingga selesai dan dioperasionalkan.
Sebagaimana diketahui bahwa Asrama Haji dan Islamic Center telah diletakkan batu pertamanya oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 11 Mei 2015. Mega proyek ini akan menelan biaya sebesar 800 Milyar yang dikerjakan dengan sistim multiyears. Asrama haji ini diketahui seluas 10 hektar, dan dijadwalkan selesai selama dua tahun yaitu tahun 2017. Embarkasi Padang ini nantinya akan melayani calon jamaah haji dari tiga propinsi yaitu Sumbar, Jambi dan Bengkulu. (Red)
Discussion about this post