Bila suatu umat dipimpin oleh pemimpin yang berakhlak buruk tidak bermoral dan kepribadiannya jauh dari nilai-nilai Islam. Bisa dipastikan umat itu akan mengalami penderitaan dan kesengsaraan berkepanjangan. Pemimpin seperti ini akan bertindak sewenang-wenang sehingga umatnya tidak mendapatkan keadilan dan hak-haknya. Sebaliknya, rakyat merasakan kesengsaraan, ketakutan, keresahan dan kegersangan ruhiyah berkepanjangan. Ini membuat umat hidup dalam penderitaan dan kekecewaan.
Bagi umat Islam, mereka tidak akan mendapatkan kebaikan bila dipimpin oleh orang-orang non muslim. Umat Islam juga akan hancur bila dipimpin oleh orang-orang munafik yang tidak jelas penguasaan ilmu syariatnya.
Pemimpin seperti ini harus diwaspadai oleh umat Islam dan harus dihindari. Dalam hal ini Allah SWT berfirman, “Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang paling keras.”(Qs. Al-Baqarah: 204).
Sebenarnya, disinilah peran dan tanggung jawab para ustadz dan ulama bertugas memberi tuntunan kepada umat ini, yaitu bagaimana seharusnya memilih pemimpin menurut tuntunan Al-Qur’an dan Hadis demi kebahagiaan dunia dan akhirat juga keselamatan bagi pemimpinnya. Wallahu A’lam.(**)
Discussion about this post