Sijunjung, TI – Kita ketahui bersama, pengerjaan atau peruntukan prasarana jalan secara maksimal oleh pemerintah, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kendaraan berlalu-lintas menjadi aman dan nyaman bagi penggunanya. Baik untuk kendaraan bermotor roda dua, roda empat maupun bagi pejalan kaki. Pembangunan jalan tergantung kebutuhan, dilihat dari beban lalu-lintas. Mulai dari yang ringan hingga ke yang berat, dilihat pada hirarki fungsional jalan.
Untuk mencapai pelayanan berlalu lintas yang baik bagi para pengguna jalan. Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sijunjung melaksanakan Kegiatan Penunjang pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana Tahun 2017.
Dengan didampingi Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan Syafaruddin. A, SST pejabat Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi menjelaskan, pengerjaan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi sebelumnya yang terkena bencana. Yang tentunya dapat menjadi layak dan nyaman untuk dilalui, ulasnya.
Anggaran dananya bersumberkan dari pusat sebesar Rp. 19 Milyar, dimana kesemuannya sudah termasuk biaya administrasi dan operasional.
Dalam hal ini kegiatan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut terdiri dari dua paket. Yakni satu paket rehabilitasi dan rekonstruksi itu dilaksanakan/dikerjakan di sepanjang jalan Mangganti-Durian Gadang dengan panjang 3,6 km. Pelaksanaannya menggunakan rigit pavement (beton) dengan target pengerjaan hingga 26 April mendatang.
Sedangkan untuk paket rehabilitasi dan rekonstruksi untuk jalan Paru-Tapuih, yang panjangnya sekitar 9 km akan di aspal dengan tahap pengerjaan sampai batas mata anggaran 17 Mei mendatang.
Selain itu, ada tambahan bangunan pelengkap jalan. Seperti membangun/membuat Dam dan pengerjaan polongan untuk mengantisipasi terjadinya bencana”, tuturnya penuh semangat.
“Untuk sementara waktu jalan sedang dalam proses pengerjaan, namun sudah bisa untuk dilalui” tutupnya.**
Discussion about this post