Peristiwa bermula saat korban datang bersama sepupunya di lokasi Aqiqah. Tak lama setelah tiba di lokasi, pelaku yang diketahui bernama Yusran (31), warga Lambaselo datang dan meneriaki korban dengan nada keras. Peristiwa ini terjadi di lokasi hajatan Aqiqah, di Jl Elang, Lingkungan Lambaselo, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Sabtu (9/7/2016) sekitar pukul 16.00 Wita.
Disaat bersamaan korban menoleh ke arah pemilik suara, namun tiba-tiba saja pelaku menyerang korban dengan senjata tajam hingga korban ambruk bersimbah darah. Spontan warga yang masih berada di pesta Aqiqah itu berhamburan histeris.
“Waktu itu lelaki Rauf Rais hanya datang berdua dengan sepupunya sekaligus pekerja yang lain sudah pulang sebagian. Tiba-tiba saja Yusran muncul dan langsung menyapa korban dengan nada keras, kata keluarga korban.
Semula warga di lokasi kejadian tak tahu menahu perihal motif penikaman Rais, namun informasi dari pihak pelaku menjelaskan bahwa peristiwa ini adalah buntut dari aksi pembakaran mobil milik pelaku pada Rabu (6/7/2016) lalu, dimana korban dicurigai sebagai pelaku pembakaran. Informasi ini juga dibenarkan, Kasat Intelkam Polres Gowa, AKP Surahman yang dihubungi, Senin (11/7/2016).
“Sepekan sebelum kejadian terbakarnya mobil pelaku, korban menghubungi pelaku melalui telepon selular dan mengancam akan membakar mobil dan rumah pelaku. Namun sehari setelah terbakarnya mobil itu, sekitar Kamis 7 Juli, korban seperti dikatakan , kembali menghubungi pelaku dan mengirim pesan melalui SMS yang berisi bantahan bahwa bukan korban yang membakar mobil pelaku,” kata AKP Surahman.
Pelaku juga sempat melaporkan peristiwa pembakaran mobil miliknya sebelum menikam korban ke pihak SPKT Polres Gowa setelah itu kembali ke rumahnya di Lambaselo.
“Saat menuju rumahnya itulah pelaku bertemu korban di pesta Aqiqah tersebut yang kemudian langsung menghakimi korban dengan membabibuta,” tambahnya.
Usai menikam korban, pelaku meninggalkan lokasi dan menuju arah jembatan kembar untuk membuang barang bukti senjata tajam jenis badik ke Sungai Jeneberang. Setelah membuang badik yang digunakan menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian menuju BTN Aura di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Korban dievakuasi oleh warga ke RSU Syekh Yusuf Sungguminasa sekitar pukul 16.08 Wita untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena luka yang dialami korban cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSU Wahidin Sudirohusodo Makassar. Namun belum sempat mendapatkan pertolongan, korban sudah tewas.
Korban mengalami luka tikam pada pertengahan dada kedalaman 2 cm, luka menganga di bagian kepala belakang sisi kanan bawah kedalaman 4 x 1,4 cm, luka terbuka pada alis atas, luka pada bagian bawah mata, luka terbuka pada pergelangan tangan kiri ukuran 8 x 3 x 1 cm dan luka robek telinga kiri ukuran 1×0,5 cm.
Sejumlah anggota Opsnal Intel Polres Gowa yang menerima informasi langsung menghubungi salah satu keluarga pelaku untuk membujuk pelaku agar menyerahkan diri. Sekitar pukul 19.00 Wita anggota Unit Intel bersama keluarga pelaku berhasil menemui pelaku di BTN Aura Pallangga dan berhasil membawa pelaku ke Mapolres Gowa guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Istri korban bernama Sopia Dg Sompa diperkirakan berusia 24 tahun turut datang ke RSU Wahidin Sudirohusodo untuk berniat mendampingi suaminya. Namun kehadiran wanita itu malah mengundang amarah keluarga korban.
Hal itu dipicu masalah lain antara korban Sopia dan pelaku, dimana keluarga korban menuding Sopia dan pelaku terlibat perselingkuhan hingga memicu peritiwa berdarah itu.
“Bohong itu kalau pelaku bilang gara-gara mobilnya dibakar sama almarhum (Rais). Itu tidak benar. Justru pelaku yang telah mengganggu rumahtangga mereka. Pelaku selingkuh sama istrinya korban. Itu yang sebenarnya,” kata sejumlah keluarga korban.
Menurut keluarga korban, kasus perselingkuhan Sopia dengan Yusran sudah bukan rahasia lagi, bahkan foto kemesraan mereka banyak diapload istri korban sendiri beredar di facebook. Sopia dan Rais memiliki anak perempuan seorang bernama Fahira yang baru berusia dua tahun setengah. (**)
Discussion about this post