Targetindo.com, Thailand ~ Sempat jadi misteri, akhirnya terungkap video merekam detik-detik diduga Tangmo Nida jatuh ke sungai.
Sebagaimana diketahui, tengah jadi sorotan kasus meninggalnya artis Thailand, Tangmo Nida.
Pada Kamis 24 Februari 2022, Tangmo Nida jatuh ke Sungai Chao Phraya, Bangkok, ketika tengah berwisata dengan boat bersama teman-temannya.
Dua hari kemudian, tubuh Tangmo Nida ditemukan tak bernyawa satu kilometer dari tempatnya jatuh.
Kasus ini segera menjadi perhatian publik lantaran banyak yang merasa kematian Tangmo begitu janggal.
Teman-teman Tangmo bersaksi jika sang artis terpeleset dan jatuh ke air.
Namun publik meragukan kesaksian itu, bahkan menduga Tangmo Nida telah dibunuh.
Yang terbaru, melansir dari Thairath, video yang merekam saat Tangmo jatuh ke air akhirnya ditemukan.
“Momen tersebut tak sengaja terekam kamera telepon orang yang juga sedang berada di Chao Phraya pada hari kejadian.”
Meski tidak tampak jelas, namun video tersebut diyakini merekam kapal yang membawa Tangmo Nida.
Video mereka momen ketika bayangan putih yang diyakini sebagai Tangmo Nida yang memakai baju warna cerah jatuh ke dalam air.
Hal yang mengejutkan adalah, bahwa sang artis tampak seperti sengaja melompat dan melarikan diri dari sesuatu.
Hal ini bertentangan dengan pernyataan saksi yang menyebut Tangmo jatuh karena terpeleset saat sedang buang air kecil.
Selain itu, detail lain dari peristiwa itu juga merekam kejanggalan dari gerakan boat.
Dalam video terekam boat yang dinaiki Tangmo melaju dengan kecepatan tidak wajar tanpa mengerem. Boat itu juga membuat gerakan seperti sedang menukik dengan tajam.
“Banyak yang bertanya-tanya apakah karena gerakan itu hingga membuat Tangmo terjatuh. Kini temuan baru ini juga tengah dalam penyelidikan polisi.”
Foto jenazah Tangmo Nida tersebar luas, polisi Thailand ancam pidana. Masyarakat di Thailand baru saja digegerkan oleh kematian artis cantik di sana.
Kematian artis canik bernama Tangmo Nida membuat gempar seluruh negeri gajah putih.
Kepolisian Thailand mengingatkan publik untuk tidak menyebarluaskan foto-foto kematian Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida di sosial media (sosmed).
Diketahui, belakangan ini banyak beredar foto-foto jasad Tangmo Nida yang mengenaskan tanpa sensor di sosmed.
Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), Juru bicara polisi Kerajaan Thailand, Jenderal Pol Yingyot Thepchamnong, mengatakan menyebarkan foto mayat Tangmo Nida tanpa sensor di sosmed merupakan tindak pidana.
Yingyot juga memperingatkan kepada siapa pun yang menyebarkan foto mayat Tangmo Nida tanpa sensor di sosmed terancam hukuman penjara dan denda.
Selain tindak pidana, kepolisian melarang menyebarkan foto jenazah untuk menghormati perasaan keluarga yang tengah.
“Ini saat di mana keluarga tercinta, kerabat harus kehilangan, sudah cukup penyesalan yang mereka alami,” Ujar Yingyot.
Tindakan menyebarkan foto jenazah Tangmo Nida tersebut dianggap sebagai tindak pidana pelanggaran KUHP Pasal 366/4 dengan penjara selama tiga bulan atau denda sebesar 5.000 baht atau sekitar Rp 2,2 juta.
Sementara itu, kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut apakah ada unsur pembunuhan atau murni kecelakaan.
Saat ini polisi baru menetapkan Tanupat selaku pemilik kapal dan Phaiboon selaku pengemudi kapal, sebagai terdakwa atas kasus pengoperasian kapal tanpa izin.
Sebagai informasi, Kematian Tangmo Nida jadi sorotan publik di Thailand lantaran dirasa cukup ganjil.
Awalnya, pada Kamis (24/2/2022), Tangmo Nida naik perahu di sungai Chao Phraya bersama manajer dan empat orang lainnya. Pada pukul 22:30 waktu setempat, ia dikabarkan terjatuh dari perahu.
Proses pencarian oleh pihak berwajib baru dilakukan mulai Jumat (25/2/2022) siang waktu setempat.
Jenazah Tangmo Nida pada akhirnya baru ditemukan mengapung di dekat dermaga Pibulsongkram, Nonthaburi pada Sabtu (26/2/2022).
Ibunda mendiang Tangmo, Panida Sirayutthayothin juga menyatakan tak percaya kematian putrinya murni karena kecelakaan. Ia menduga bahwa seseorang tidak menyukai putrinya.
Di sisi lain, manajer dan sahabat Tangmo yang juga menaiki perahu tersebut jadi sorotan, lantaran tidak segera melaporkan hilangnya Tangmo setelah kecelakaan terjadi.
Pihak keluarga baru mengetahuinya dari media dan pihak berwenang sehari setelah peristiwa tersebut.