• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Minggu, Maret 26, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Terinspirasi Teror Prancis, Terduga pelaku serangan di gereja Medan Disuruh Seseorang

Terinspirasi Teror Prancis, Terduga pelaku serangan di gereja Medan Disuruh Seseorang
192
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan – Kapolres kota Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Minggu (28/08) malam. Mengatakan, terduga pelaku serangan pisau di gereja Katolik di Medan, Sumatera Utara mengaku terkontaminasi serangan teror di Prancis.

“Dia (pelaku) mengatakan bahwa aksinya itu karena melihat internet tentang kejadian di Prancis sehingga terinspirasi, namun untuk pendalamannya kita masih menunggu tim penyidik,” kata Mardiaz kepada wartawan, seperti dilaporkan wartawan Radio KISS FM Medan, Jonris Purba untuk BBC Indonesia.

Tampaknhya penyerang menyamar sebagai jemaat dan ikut misa di Gereja Santo Yosep, Medan, sekitar pukul delapan pagi, sebelum menyalakan benda mirip petasan atau bom menyerang pastor Albert Pandiangan dengan pisau.

Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Nur Falah, Minggu (28/08) siang, mengatakan, terduga pelaku juga mengaku “disuruh oleh seseorang.”

Terduga pelaku yang berinisial IAH belum menjelaskan siapa orang yang menyuruh aksi serangan tersebut. “Pelaku masih bungkam,” terang Nur Falah.

“Kita belum bisa menyimpulkan (kemungkinan keterkaitan dengan ISIS),” tambahnya.

Dikatakan Kapolri Jendral Tito Karnavian, saat ini pihaknya masih menyelidiki motif pelaku dalam serangan tersebut, apakah murni peorangan atau melibatkan jaringan.

“Apakah ini perorangan yang disebut lone wolf, artinya dia mengunggah website-website internet, lalu chatting, yang radikal, kemudian dia melakukan aksi sendiri, tanpa ada jaringan atau orang yang menyuruh,” kata Tito kepada wartawan di kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (28/08).

“Atau, dia bagian dari jaringan. Ini yang sedang kita selidiki. Tim dari Polda, Mabes, sudah kumpul di sana (Medan),” tambah Tito.

Terduga pelaku yang diperkirakan umur 18 tahun adalah lulusan sebuah sekolah menengah atas di kota Medan. Dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara.

Dia tinggal bersama keluarganya di Kecamatan Medan Selayang. Erlina, salah-seorang tetangganya, tidak menyangka pria yang digambarkan pendiam dan tertutup itu melakukan serangan di sebuah gereja.

“Kelakuannya baik sehari-hari. Keluarganya juga baik semua. Apalagi kakaknya yang perempuan itu. Kalau saudara-saudaranya bergaul dengan tetangganya,” kata Erlina kepada wartawan.

Polisi menemukan simbol ISIS di dalam dompetnya. “Terduga pelaku jarang beraktivitas di lingkungannya. Bertegur sapa pun tidak pernah,” kata Tedi, mengutip ulang keterangan warga setempat.

Sebelum menyerang pastor Albert Pandiangan, 60 tahun dengan pisau, IAH menyamar sebagai jemaat dan duduk mengikuti misa sekitar 08.00 di Gereja Santo Yosep.

Seorang saksi mata, Randa, sejak awal melihat gerak-gerak pelaku yang mencurigakan. “Mau coba menyambung kabel ketika acara. Umat (gereja) yang melihatnya juga bingung, kenapa saat ibadah, dia malah sibuk dengan aksinya sendiri,” terang Randa.

Saksi lainnya, Timbas Pasrat Ginting mengatakan pelaku mulai melakukan aksinya saat pastor memimpin ibadah dengan membaca Injil. “Ketika dia berdiri, sumbu bomnya sudah menyala. Kemudian meledak seperti mercon,” katanya.

Hasil penyelidikan polisi mengatakan tersangka sempat meledakkan benda seperti petasan sebelum berusaha menyerang pastor Albert Pandiangan, kata Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Nur Falah.

“Tetapi tidak meledak, hanya mengeluarkan api dan asap saja,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjutnya, terduga pelaku mengejar pastor ke tempat mimbar. “Ternyata dia mau membunuh pastor dengan menggunakan pisau, namun hanya mengenai bagian tangan,” tutur Nur Falah.

Previous Post

Sempat Muncul Bendera ISIS, Masyarakat Perlu Kewaspadaan Dini

Next Post

Virus Perselingkuhan Berimbas Kepada Sekitar

Next Post
Virus Perselingkuhan Berimbas Kepada Sekitar

Virus Perselingkuhan Berimbas Kepada Sekitar

Tambang liar resahkan warga teluk betung

Tambang liar resahkan warga teluk betung

Dipenda Terus lakukan Uji Petik ke Sejumlah Objek Pajak Air Tanah

Dipenda Terus lakukan Uji Petik ke Sejumlah Objek Pajak Air Tanah

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP