JAKARTA – Wacana pemberian gelar pahlawan nasional terhadap mantan Presiden Soeharto kembali mencuat. Namun rencana pemberian gelar pahlawan tersebut mendapat penolakan keras dari kalangan aktivis 1998. Setiap tahun, usulan penetapan Soeharto sebagai pahlawan terus muncul dengan pro dan kontranya. Pertanyaan masih tetap: layakkah Soeharto menjadi Pahlawan Nasional
Seorang aktivis 98, Ubedilah Badrun menyatakan, bahwa Soeharto tidak layak mendapatkan predikat pahlawan nasional karena harus bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Menurutnya, apabila pemerintah tetap mendukung gelar pahlawan untuk Soeharto, ia bersama rekan aktivis 98 siap melakukan perlawanan.
Wacana Soeharto sebagai pahlawan, mengemuka melalui musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar 15-17 Mei lalu. Musyawarah nasional partai beringin ini menginstruksikan Ketua Umum Setya Novanto memperjuangkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.
Melalui Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan Soeharto layak menerima gelar Pahlawan Nasional. “Partai Golkar pernah mengusulkan Soeharto jadi pahlawan nasional. Belum berhasil. Kali ini, Munas mengusulkan kembali ke DPP agar Soeharto untuk menjadi Pahlawan Nasional,” kata Aburizal melalui Kompas.com.
Ketua Umum Golkar terpilih, Setya Novanto, mengatakan partainya berupaya agar Soeharto mendapat gelar pahlawan. Menurut Setya, setiap presiden seharusnya mendapat tempat terbaik. Sedangkan PDI Perjuangan menolak usulan Soeharto karena era reformasi mengamanatkan pengadilan untuk penguasa orde baru itu.
Gelar pahlawan terhadap Soeharto dan Abdurrahman Wahid diendapkan sampai sekarang. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proses pengajuan gelar pahlawan nasional untuk presiden kedua RI, Soeharto, masih berjalan.
Saat ini, Khofifah menjelaskan bahwa proses pengajuan usulan itu sudah sampai di Dewan Gelar. “Dewan Gelar yang sekarang dipimpin Menteri Pertahanan itu masih membutuhkan pengendapan,” ujar Khofifah dilansir RRI.co.id.
Pada 2010 lalu, Lembaga Survei Indonesia pernah merilis sigi bertajuk Warisan Politik Soeharto. Kesimpulannya, gagasan untuk menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional bisa mencederai hati nurani rakyat. “Karena itu gagasan untuk mempahlawankan Soeharto sebaginya ditolak”. (**)
Discussion about this post