Nabire, TARGETINDO.COM — Bagian bawah jembatan Sanoba di Sanoba, Distrik, Kabupaten Nabire Papua terlihat sudah sangat memiriskan alias telah lapuk. Lapuknya bagian bawah jembatan ini diperkirakan sejak tahun 2019 lalu, sehingga tiga unit kendaraan roda dua alami kecelakaan ketika melintasi jembatan tersebut. Akibatnya, menjadikan tiga orang pengendara motor bernasib naas.
Fery Bagau, salah seorang saksi yang melihat kejadian yang di alami oleh ketiga korban tersebut mengatakan, ketika tiga orang korban yang mengendarai sepeda motor roda dua melewati atas jembatan penyeberangan, serentak jatuh semua karena jembatan bagian bawahnya sudah lapuk, sebutnya menjelaskan, Selasa, (19/01/21).
“Tiga korban masih di identifikasi. Mereka memperkenalkan nama yakni: Marsel, Anton, Fredi. Kedua pihak korban 2 laki-laki berusia sekitar 19 tahun dalam kondisi kritis, dan anak perempuan berusia sekitar empat tahun dalam kondisi membaik,” imbuh Fery.
Fery menuturkan, ketiga korban itu terdiri dari seorang korban 2 laki-laki luka parah, maka ada rawat di RUSD Nabire. Sedangkan 1 perempuan luka-luka dan juga memengalami luka di pelipis sebelah kiri karena terbentur badan jembatan.
“Kami menyeberang saat kami pergi Pantai Gedo,” jelasnya.
Diungkapkan Fery, musibah memang sering terjadi di jembatan Sanoba yang sebelumnya ada yang meninggal dunia.ada yang luka parah, luka ringan dan juga ada yang alami kritis. Peristiwa Itu terjadi pada tahun lalu.
Sebelumnya, jembatan ini, setelah jembatan bawah Sanoba lapuk, peristiwa tersebut menimpa tiga unit kendaraan bermotor sehingga terdapat tiga orang korban yang dibawa RSUD Nabire, katanya.
Salah satu tokoh masyarakat (Sokrates Samsonoi) putra asal Kampung Waharia, Distrik Makimi, Kab. Nabire menuturkan bahwa, petugas dari BPBD kabupaten Nabire maupun pemerintah daerah setempat, serta aparat kepolisian dan TNI harus datang ke lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kondisi terkini jembatan Sanoba ini.
“Kendati, jika hanya apploud berita di media, itu hanya jago di media sosial. Padahal di lapangan belum diaplikasikan’ terang ia.
Terkait jembatan ini, pemerintah sudah berencana untuk memperbaikinya sejak 2019, namun hingga sekarang belum ada akselerasi pembangunan di lapangan,” tegas Sokrates saat diwawancara media ini.
Diharapkan pemerintah setempat segera bertindak cepat untuk memperbaiki atau merenovasi jembatan ini, tutur Sokrates kembali menegaskan. (Hendrikus Degei/Ka.Biro).
Discussion about this post