PADANG, TI – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang dituntut untuk terus berinovasi. Setidaknya, satu SKPD harus melahirkan satu inovasi yang dapat membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih baik untuk pelayanan publik.
Hal ini ditegaskan Walikota Padang H. Mahyeldi Datuak Marajo saat membuka seminar bertajuk “One Agency One Innovation” yang diikuti jajaran seluruh SKPD di lingkungan Pemko Padang di Hotel Grand Inna Muara, Selasa (5/4).
Mahyeldi menyebut, bagi SKPD yang tidak memiliki inovasi patut dievaluasi. Berarti SKPD tersebut diawaki oleh personil yang mandul. Sangat disayangkan pimpinannya tidak mengikuti kemajuan dan perkembangan dunia informasi. “Jika SKPD tidak punya inovasi berarti ketinggalan dan tidak memiliki keinginan untuk maju. Patut dievaluasi sumber daya manusia pada SKPD tersebut,” sebutnya.
Lebih lanjut, pimpinan Kota Padang ini mengatakan, seiring perkembangan teknologi dan informasi (IT), Pemko Padang tengah beralih ke sistem berbasis IT untuk mewujudkan kemudahan-kemudahan dalam pelayanan publik, disamping menciptakan efektifitas kerja dan nkemudahan akses.
“Sudah saatnya inovasi berbasis IT menjadi mindset SDM di setiap SKPD untuk percepatan pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik,” tukasnya,
Seminar sehari ini menghadirkan narasumber Dadang Solihin, Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjajaran. Akademisi yang juga lulusan University of Colorado at Denver, USA ini memaparkan materi Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi.
Menurutnya, peran pemerintah yang memiliki kewenangan pelaksana peraturan perundangan sekaligus pengguna anggaran pembangunan, harus bisa memberikan kepastian hukum, memberikan dukungan prasaranan dan infrastruktur bagi pengembangan inovasi.
“Pada tahapan proses melahirkan inovasi dan penerapannya, praktis masyarakat mengamati dari berbagai sumber, terutama media masa, termauk media sosial. Semakin dirasakan keuntungan dari sebuah inovasi, semakin tinggi apresiasi bagi pencetus inovasi tersebut,” kata Dadang.
Dikatakan, inovasi yang telah diterapkan dan diadopsi jaringan sosial, maka secara luas inovasi tersebut akan diadopsi oleh masyarakat.
“Tetapi inovasi yang diperlukan melalu upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah daerah yang andal dan profesional adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumber daya ekonomi daerah. Dari sini memungkinkan masyarakat menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju dan tenteram serta meningkatnya harkat, martabat dan harga diri,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Hervan Bahar mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong SKPD melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang pelayanan publik dengan berbasis IT. “Tujuan kegiatan ini untuk mendorong jajaran SKPD memiliki inovasi guna meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dengan memanfaatkan IT,” jelasnya.(DU)
Discussion about this post