Sumbar, TI – Agar lebih terciptanya masyarakat yang agamais, Pemerintah Kabupaten Agam kali ini melalukan inovasi. Dimana Bupati Agam Indra Catri memotivasi dengan memberikan reward kepada siswa yang shalat berjemaah di mesjid, terobosan ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Hal itu dilakukan melaui gerakan nagari madani dan gerakan literasi sekolah madani (GLSM).
Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen mendidik masyarakat dalam kehidupan keberagamaan yang lebih baik dan mempertebal iman. Banyak hal yang dilaksanakan seperti gerakan nagari madani maupun GLSM. Ujar Bupati Agam Indra Catri, Jumat (5/1).
” Gerakan nagari madani dan GLSM mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat luas. Pemerintah akan terus menggelorakannya”, tukasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga memberikan edaran yang mengimbau banyak pihak maupun pihak sekolah. Untuk melaksanakan shalat mahgrib, shalat Isya dan shalat Subuh berjemaah di mushala dan mesjid lingkungan tempat tingggal masing masing.
Diharapkan agar siswa melaksanakan shalat zuhur berjemaah yang dibimbing oleh guru sekolah masing masing. Selanjutnya, kegiatan yang dilaksnakan antara shalat Magrib dan Isya, diminta membaca Al-Quran serta menghafalnya.
“Bagi siswa yang melaksanakan subuh berjemaah diberikan reward oleh sekolah dengan ketentuan, sekolah dasar , minimal 20 kali berturut dalam sebulan. Sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah minimal 25 kali berturut-turut dalam sebulan”, ujarnya.
Sedangkan untuk sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, 28 kali berturut-turut dalam sebelum melaksnakan shalat subuh berjemaah di mesjid berhak diberikan reward. Khusus bagi siswi sekolah menengah pertama, dan atas yang berhalangan menurut hukum Islam minimal 20 kali berjemaah dalam sebulan,” pungkasnya.
Kemudian sekolah diminta melalukan pengawasan pelaksanaan kegiatan di atas dengan menggunakan buku kontrol untuk setiap siswa, tutupnya.
(Gunawan/rel)
Discussion about this post