Bahayanya perselingkuhan yang terjadi saat ini, menjadi fenomena tersendiri di kalangan umat islam, sehingga sudah tidak menjadi tabu lagi hal itu terjadi :
Di sini kita akan meninjau perselingkuhan dari beberapa sisi :
- Sisi fitrah: Fitrah yang lurus akan mengingkari perselingkuhan,
Dari sisi pengkhianatan dalam hubungan rumah tangga, orang yang berselingkuh tersebut, tidak akan ridho jika keluarganya dikhianati atau menjadi korban perselingkuhan
- Dari sisi Islam: Perselingkuhan adalah jalan menuju perzinahan dan ini terlarang, Allah ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.
Kalau terjadi perzinahan maka ada akibat buruk untuk pelakunya di Dunia
Cara penebusan dosa zina dengan selingkuhan adalah berat yaitu dilempari batu sampai mati, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Ambillah dariku, ambillah dariku! Allah telah menjadikan bagi mereka jalan keluar. (jika berzina) perejaka dengan gadis (maka hadnya) dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun. (Apabila berzina) dua orang yang sudah menikah (maka hadnya) dicambuk seratus kali dan dirajam”
Kalau perzinahan istri diketahui suami atau sebaliknya maka bisa terjadi mula’anah (saling melaknat antara suami istri yang berakibat terurainya ikatan pernikahan dan tidak ada ruju’) berikut detailnya dalam ayat Al-Qur’an: “Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), Padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, Sesungguhnya Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar”.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya, jika Dia termasuk orang-orang yang berdusta, istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah. Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa kemarahan Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar.
Jadi salah satu pernyataan pasti benar dan secara otomatis salah satu pihak bisa terkena laknat atau kemarahan Allah ta’ala
Discussion about this post