Berita Kriminal, Minang News ,- Perampokan sadis terjadi di kampus Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) Yogyakarta, di Dusun Karangjambe, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Aksi perampokan menewaskan seorang penjaga malam bernama Wtarno (35), warga Kedungan, Borobudur, Kota Magelang. Diduga penjaga tersebut dibunuh kawanan permpok yang tengah beraksi.
Korban dotemukan tewas bersimbah darah setelah beberapa karyawan yang hendak masuk kerja di ruangan perpustakaan. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti jumlah pelaku perampokan sadis tersebut, namun dugaan kuat pelaku melarikan diri dengan menjebol dinding samping kampus.
“Kami masih selidiki kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Sementara karena ada yang hilang kita nyatakan ini pencurian dengan pemberatan dan korban meninggal dunia, karena benda tumpul,” ungkap Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, Senin (30/11/2015).
Pelaku diduga membawa kabur uang sebesar Rp 4 juta yang disimpan di salah satu almari dalam kampus.
Dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas Polsek Banguntapan, bersama petugas Identifikasi Polres Bantul, Dokpol Polda DIY, dan Tim Medis dari Puskesmas Banguntapan, ditemukan luka pada kepala bagian belakang. Diduga kuat akibat pukulan benda tumpul tersebut menyebabkan tewasnya korban.
“Kita masih terus melakukan penyelidikan atas kejadian ini, termausk meminta keterangan beberapa saksi dan dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di sekitar kampus,” tambah Dadiyo.
Untuk keperluan otopsi dan penyelidikan, petugas membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Sardjito Yogyakarta. Petugas juga memasang garis polisi di sekitar kampus AKRB selama proses penyelidikan berlangsung.(viv.bud)
Discussion about this post