Targetindo.com, Jakarta – Rian Mahendra tak lagi menjabat sebagai Direktur Operasional (Dirops) PO Haryanto usai dipecat ayah kandungnya, Haji Haryanto selaku pemilik perusahaan. Lalu, usai kepergiannya, bagaimana nasib PO Haryanto di masa depan?
Di sejumlah kesempatan, Rian Mahendra mengklaim telah berjuang membesarkan PO Haryanto. Dia mengaku telah membuka banyak rute dan memperluas jaringan agen. Bahkan, sejumlah kalangan di media sosial berpendapat, keluarnya Rian akan mengganggu operasional perusahaan.
Namun, asumsi tersebut langsung ditepis Haji Haryanto sebagai pemilik perusahaan. Menurut dia, PO Haryanto akan baik-baik saja tanpa Rian. Bahkan, dia menekankan, keberadaan Rian sejatinya tak berarti apa-apa untuk perusahaan.
“Lho, nggak ada Rian nggak masalah sih, mas. Kita sudah cukup,” Ujar Haji Haryanto saat ditanya soal nasib PO Haryanto sepeninggal Rian Mahendra, dikutip Sabtu (7/1/2023).
Meski Rian Mahendra kerap mengklaim dirinya sebagai direktur operasional, namun Haji Haryanto memastikan, Rian tak banyak berperan aktif. Bahkan, Haji Haryanto mengaku, sejak dulu hingga sekarang sebenarnya dia yang banyak mengurus perusahaan.
“Dari dulu memang saya (yang urus PO Haryanto). Yang ngatur keuangan saya, yang ngatur ini dan belanja itu saya. Saya juga punya anak yang nurut-nurut kok,” Tegasnya.
Rian Mahendra Disebut Kerap Hamburkan Uang, di kesempatan yang sama, Haji Haryanto juga bicara mengenai sosok Rian Mahendra yang kerap menghambur-hamburkan uang keluarga, salah satunya untuk bermain bitcoin.
“Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20 persen kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia utangnya miliaran. Kabur dia. Nah setelah kabur, orang-orang kan nyari dia. Yang dicari saya, saya rembukan, bagaimana pun kan namanya anak ya. Barangkali dia bisa berubah jadi orang baik,” Terangnya.
Sebagai orang tua yang mengaku sayang anak, Haji Haryanto akhirnya melunasi utang Rian yang miliaran rupiah tersebut. Selain itu, menurut Haji Haryanto, Rian juga telah meminta maaf.
“Dia ninggalin utang miliaran terus kabur, diserbulah ke sini (rumah). Sampai ada yang dipinjam ATM dan kartu kreditnya, wah! Saya karena ingin menjaga PO Haryanto yang sudah cukup besar, saya bayar itu utang miliaran. Saya bayar, dia minta maaf saya maafin. Udah kami yang baik, kamu kerja,” Kata Haji Haryanto.
Discussion about this post