Jakarta, TI – Ini penjelasan resmi BMKG soal kabar terjadinya gempa dan tsunami di seluruh Indonesia pada Tahun Baru 2019 setelah tsunami Banten dan Tsunami Lampung.
Kabar bakal terjadinya gempa dan tsunami di seluruh Indonesia saat Tahun Baru 2019 setelah Tsunami Banten dan Tsunami Lampung beredar di media sosial.
Nah, simak penjelasan resmi BMKG soal kabar terjadinya gempa dan tsunami di seluruh Indonesia pada Tahun Baru 2019 setelah tsunami Selat Sunda.
Salah satunya di media sosial Facebook, terdapat suatu kabar yang mengatakan bahwa akhir Desember 2018 akan terjadi gempa besar di wilayah Indonesia. Narasi yang beredar: Informasi bohong ini disebarkan oleh salah satu akun di media sosial Facebook pada 23 Desember 2018 malam.
Konten yang diunggah tersebut dilengkapi sebuah video siaran pemberitaan yang menyebutkan bahwa pada 31 Desember 2018 akan terjadi gempa dan tsunami di seluruh wilayah Indonesia.
Mirisnya, unggahan ini terlihat dibagikan lebih dari 1.000 akun lain. Video itu juga telah ditonton lebih dari 1 juta akun lain.
Berikut tangkapan layarnya: “Malam Tahun Baru 31 Desember 2018 Pukul 24.00 akan terjadi GEMPA dan TSUNAMI di Seluruh Indonesia”
Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menegaskan, kabar tersebut tidak benar atau hoaks. “Saya pastikan hoaks,” kata Taufan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018) pagi.
Taufan menyampaikan, hingga saat ini belum terdapat teknologi yang dapat mengetahui kapan akan terjadi gempa bumi secara pasti dan tepat.
Apabila menerima suatu informasi yang menimbulkan keresahan, masyarakat diimbau untuk melakukan konfirmasi ke pihak terkait. “Konfirmasi ke lembaga yang memiliki kewenangan untuk menjawab itu. Cek dan ricek. Pemerintah tegas untuk memerangi berita-berita hoaks,” ujar Taufan.
BMKG, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi untuk melakukan pemblokiran akun-akun yang memberitakan informasi-informasi bohong atau hoaks.**
Discussion about this post