• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Minggu, Maret 26, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Penjelasan AJI Terkait Penghargaan kepada Komunitas LGBT, KPAI Bantah Kemiskinan Penyebab Anak LGBT

Penjelasan AJI Terkait Penghargaan kepada Komunitas LGBT, KPAI Bantah Kemiskinan Penyebab Anak LGBT
181
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, TI – Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Suwarjono mengaku semua panitia tidak mengetahui siapa saja yang akan mendapatkan penghargaan pada acara ulang tahun AJI ke-22. Termasuk penghargaan Tasrif Award yang diberikan kepada komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Dijelaskan, hingga pengumuman dilakukan panitia tidak mengetahui penerima penghargaan. Juri untuk penghargaan Tasrif Award yaitu Nizar Patria dari dewan pers, Lufiana pemenang tahun sebelumnya dan Ignatius Harianto dari Lembaga Studi dan Pembangunan.

“Juri bersifat independen, mereka menilai belasan nominator yang kemudian diundang kita gak tahu siapa yang akan jadi pemenang,” kata Suwarjono saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (31/8).

Menurutnya, jika Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin tidak mengetahui penerima penghargaan tersebut. Karena yang membacakan penerimaan penghargaan dilakukan langsung oleh dewan juri.

Pada 2014 lalu, peraih penghargaan ini adalah seorang ibu pimpinan Pesantren di Cirebon yang gigih menghidupkan hak-hak perempuan di pesantren. Selain itu ada juga hakim yang gigih menegakkan hukum yang adil beberapa tahun lalu.

Seperti diberitakan, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin mendapatkan kritikan terkait kehadirannya pada acara Aliansi Jurnalis Independent (AJI) yang memberikan penghargaan kepada organisasi forum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex, Queer (LGBTIQ).

Organisasi ini dianggap menyuarakan kebebasan berekspresi kaum minoritas di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyampaikan orasinya. Namun Menag mengklarifikasi tudingan bahwa dirinya mendukung LGBT. Menag mengaku tidak mengetahui bahwa di acara tersebut terdapat penyerahan penghargaan kepada organisasi LGBT.

Semenatar itu KPAI bantah kemiskinan penyebab anak LGBT “Mereka terlihat bersih, ada yang pasang gigi kawat. Tidak mungkin.”

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Asrorun Ni’am Sholeh, menegaskan bahwa pemerintah harus mengusut tuntas kasus prostitusi LGBT di kalangan anak. Bukan hanya mencari mucikarinya tetapi juga permintaan dari konsumen.

“Mabes Polri sedang melakukan langkah hukum, tidak hanya menangkap germonya tapi juga menangkap user (konsumen),” ujar Asrorun, dalam acara Indonesia Lawyers Club bertema “Waspada, LGBT Menyasar Anak-anak”, Selasa malam.

Ia membantah kalau faktor kemiskinan menjadi alasan dari prostusi LGBT. Asrorun juga mengaku telah menemui anak-anak yang menjadi korban prostitusi.

“Saya kira faktor kemiskinan bukan alasan terjadinya LGBT. Mereka terlihat bersih, dan ada juga yang pasang gigi kawat. Jadi tidak mungkin,” ujarnya. (**)

Previous Post

Pantauan Dispernakbunhut di 17 Penampungan, Seluruh Hewan Kurban Dinyatakan Sehat

Next Post

Konsultan Pengawas Tak Bersedia Dikonfirmasi dan Ngaku Wartawan

Next Post
Konsultan Pengawas Tak Bersedia Dikonfirmasi dan Ngaku Wartawan

Konsultan Pengawas Tak Bersedia Dikonfirmasi dan Ngaku Wartawan

Slogan Pembohongan Dan Menyesatkan

Slogan Pembohongan Dan Menyesatkan

Film “Salisiah Adaik” Diputar di FSN 2016

Film "Salisiah Adaik" Diputar di FSN 2016

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP