Padang, TI – Untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang optimal, tentunya diperlukan suatu metode pelaksanaan yang baik serta memperhitungkan factor efisiensi. Baik dari waktu pelaksanaannya maupun penggunaan peralatan yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan. Demikian juga halnya dengan yang terlihat pada kegiatan pembangunan Pagar/Turap dan Pondasi Sekeliling oleh Kontraktor Pelaksana PT. Arindo Jayatama Raya.
Pada pembangunan tersebut, warga menilai kalau PT. AJR dalam mengerjakan proyek tersebut cukup bagus, berkualitas dan sesuai perencanaan. Selain itu, dari awal pembangunan turap, terlihat aktifitas pekerjaan, baik fisik maupun administratif sangat lancar, teliti dan terkontrol.
Sedangkan dalam proses kepengurusan jalan masuknya material, pelaksanaan kerja dan sosialisasi proyek kepada warga dilakukan dengan baik, sehingga warga menjadi sangat antusias mendukung kelancaran pembangunan turap dibawah naungan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang ini. Ungkap Iman, Pemuda setempat.
Komo, Pelaksana lapangan PT AJR, dilokasi pekerjaan menerangkan, pengaturan mobilisasi peralatan dan pekerja dalam memulai atau menyusun langkah pendahuluan pekerjaan di lapangan seperti panggalian pondasi dan pemasangan batu, di-awasi dan dikontrol dengan baik
Pengukuran dan pemasangan atau penelitian ukuran tata letak, atau ketinggian bangunan dilakukan bersama sama dengan juga di-awasi oleh Konsultan Pengawas. Dimana setelah pada tahap ini, hasil pengukuran dilaporkan agar dapat ditentukan sebagai pedoman atau referensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Gambar Kerja dan Persyaratan Teknis.
Pada proses pekerjaan pengupasan tanah sebelum dilakukan, maka titik lokasi yang tanahnya akan dikupas ataupun digali, terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari sampah maupun rerumputan. Setelah lokasi bersih, pekerjaan penggalian pondasi dan pengupasan dilakukan dengan ketebalan pengupasan yang disesuaikan dengan peil yang telah ditentukan.
“Tanah hasil kupasan akan kami buang keluar lokasi pekerjaan ke tempat yang telah ditentukan. Pengurugkan dilakukan dan dipadatkan dengan alat”. Tuturnya.
Terpisah, PPTK yang akrab disapa Datuk Misral saat wawancara eksklusif di ruang kerjanya, memaparkan, kegiatan pembangunan Pagar/Turap dan Pondasi Sekeliling ini, meliputi galian tanah untuk pondasi batu kali dan lain-lain seperti ditunjukkan dalam gambar kerja. Penggalian harus dikerjakan sesuai dengan ukuran yang tercantum dalam gambar baik kedalaman, kemiringan maupun panjang dan lebarnya.
Parit-parit pondasi dan lubang galian lainnya, diusahakan mesti selalu dalam keadaan kering (bebas air). Apabila kondisi lubang galian ber-air, maka harus dikeringkan dengan pompa air dan mesin pompa harus kondisi siap pakai dengan daya dan jumlah yang bisa menjamin kelancaran pekerjaan. Terangnya.
Penempatan tanah bekas galian diletakkan dengan baik sehingga tidak menggangu jalannya pekerjaan atau menimbun kembali galian.
Bagian dasar akan diberi adukan campuran antara pasir dan semen kemudian batu disusun membentuk pondasi sesuai dengan gambar yang ada. Pada saat pemasangan setiap celah batu kali harus diberi perekat adukan pasir dan semen 1 : 4 sampai mencapai ketinggian pondasi yang sesuai
Plesteran harus rata, tidak bergelombang dengan ketebal rata-rata 1,5 cm. Plesteran harus didiamkan selama 1 minggu. Setelah itu, baru boleh diaci namun pada waktu akan diaci, plesteran harus dicuci dan dibasahi supaya betul-betul bisa menempel dengan baik dan daya rekatnya menjadi kuat. Papar Misral.
Sementara itu, Pimpinan PT. Arindo Jayatama Raya sebagai kontraktor pelaksana, yang popular disebut Rio, mengatakan, secara pribadi dirinya sangat berterima kasih dengan pemuda setempat yang ikut mendukung kelancaran pekerjaan pembangunan Pagar/Turap dan Pondasi sekeliling ini. Mudah-mudahan pekerjaan ini dapat terselesaikan tepat waktu. Katanya singkat. (Red)
Discussion about this post