Targetindo.com, Bangka Barat – Pemadaman listik yang terjadi di wilayah Bangka Belitung termasuk Bangka Barat disebabkan adanya gangguan teknis pada Marine Vassel Plant (MVP) atau mesin PLTG berkapasitas 25 MW dan harus dimatikan.
Hal tersebut diungkapkan Heru Herdiansyah selaku Manajer Unit Layanan Pelanggan Muntok kepada Media TargetJurnalis, Selasa (12/10/2021).
“Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf dari PLN wilayah Bangka Belitung, secara umum saat ini yang terdampak bukan hanya di Bangka Barat saja, tetapi kondisi kelistrikan di Kabupaten Bangka secara keseluruhan saat ini. yang menjadi kendala adalah satu unit MPV atau PLTG, pusat kerusakan berada di Air Anyir Pangkalpinang itu terkendala disisi engine-nya sehingga mengharuskan untuk shutdown dan tidak beroperasi saat ini,” ungkapnya.
Heru juga menjelaskan kondisi saat ini unit induk pembangkitan yang paling besar sistem nya sudah interkoneksi, jadi saat terkena masalah berimbas ke seluruh pulau Bangka.
“Jadi karena kerusakan saat ini 1 mesin pilar utama kita yang mengalami kendala gangguan ini karena kapasitas pembangkitan yang paling besar, sehingga dampaknya sampai ke pulau Bangka semuanya. Kita ada 4 2 PLTU dan 2 PLTG atau MPV ini dan juga ada PLTD PLTD tersebar di Bangka karena kita sudah sistem interkoneksi jadi kita sudah terhubung semua sepulau Bangka ini,” tukasnya.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, PLN wilayah Bangka Belitung dikatakan Heru telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mendatangkan Mesin PLTG dari Riau, mendatangkan Tenaga Ahli dari General Electric serta melakukan pekerjaan pemulihan nonstop 24 jam.
“Kita sudah mendatangkan tim expert, mendatangkan alat pendukung untuk perbaikan dan juga mendatangkan spare part engine, jadi hari Minggu sudah didatangkan dari Riau sudah dikirim mudah-mudahan di Jumat ini targetnya itu sudah sampai disini,” imbuhnya.
Heru memperkirakan paling lambat pada tanggal 28 Oktober 2021 target sistem kelistrikan di Pulau Bangka kembali normal.
“Memerlukan sekitar waktu 12 hari untuk perakitan dan penyusunannya, kemungkinan di tanggal 28 Oktober sudah bisa beroperasi kembali,” jelasnya.
Heru juga tidak menampik adanya pemadaman yang terjadi di luar jadwal, hal itu dikatakannya disebabkan secara tiba-tiba pembangkitan tidak mampu menyuplai sehingga harus mengurangi beban yang ada.
“Apabila secara tiba-tiba pembangkitan tidak mampu untuk menyuplai, maka mau tidak mau sistem otomatis dilepas untuk mengurangi beban yang ada, kalau dipaksakan akan menyebabkan bisa-bisa ke pulau Bangka ini padam total. Adakalanya pertumbuhan beban ini tanpa diduga bisa naik seketika jadi memang ada beberapa yang diluar kendali kita yang mengharuskan tidak ada jadwal tetapi menjadi padam,” bebernya.
Heru menjelaskan, untuk informasi mengenai pemadaman masyarakat dapat mengakses lewat media sosial dan call center.
“untuk masyarakat, saat ini bisa mengakses info jaringan padam di Facebook PLN wilayah Bangka Belitung ataupun di Instagram PLN Babel atau di call center 123,” pungkasnya.
Discussion about this post