Surabaya, targetindo.com – Tiga orang pengedar narkoba jaringan Internasional ditangkap di Apartemen puncak Permai di Surabaya. Pelaku ini berusia 21 tahun bernama Asep Mohamad Sidik bersama dua orang rekannya. Mereka berhasil diciduk oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya.
Berawal dari pengintaian anggota unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya selama dua bulan, dimana petugas berhasil mengamankan seorang kurir bernama Muhamad Faruk (27) warga Sawah Pulo Tengah Surabaya, saat hendak melakukan transaksi dengan membawa dua paket sabu seberat hampir 2 kilogram, Minggu (15/1) sekitar pukul 13.30 WIB di jalan Dukuh Pakis Surabaya.
Dari penangkapan M. Faruk, petugas melakukan pengembangan di Apartement Puncak Permai yang dicurigai menjadi tempat persembunyian dua pelaku lain. akhirnya petugas berhasil mengamankan dua orang tersangka lain yakni Adi Prasetyo (23) warga Cinta Asih Bandung, dan Asep Mohamad Sidik (21) warga Laswi Cinta Asih Bandung yang berperan sebagai pengendali peredaran.
Bahkan Asep, sang otak peredaran terpaksa ditembak kaki bagian kirinya, karena sempat melawan dan berusaha melarikan diri. Setelah berhasil diamankan, petugas memaksa keduanya untuk menunjukan dimana barang tersebut disimpan. Akhirnya petugas berhasil menemukan ribuan butir pil extacy dan beberapa kilogram sabu di apartement water place Tower.
Dari hasil penyidikan sementara, kedua pemuda yang berasal dari Bandung itu menempati sebuah kamar di Apartement Puncak Permai untuk ditinggali dan Apartement Water Palace untuk menyimpan barang, selama kurang lebih satu bulan, mencengangkan lagi, jika dalam waktu yang relatif singkat itu, jaringan ini mampu mendatangkan sabu hingga mencapai 20 kilogram. Selain serbuk haram itu, jaringan ini juga mengedarkan pil extacy dengan empat warna dan logo yang berbeda.
Kombes pol M. Iqbal, Kapolretabes Surabaya mengatakan, penangkapan ini adalah upaya keras unit Satreskoba Polrestabes Surabaya yang melakukan penyelidikan jaringan ini selama kurang lebih dua bulan.
“Jadi jaringan ini sudah terlebih dahulu kami ketahui keberadaannya, sebelum masuk ke Surabaya, begitu masuk kami terus melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap para pengedar narkoba jaringan internasional ini,” ujar Iqbal, Selasa (17/1) di Apartemen Water Place Surabaya.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Rony Faisal Saiful Faton mengatakan, jika pengungkapan terhadap tiga pengedar jaringan internasional ini masih akan terus dikembangkan, bahkan dari hasil penyidikan sementara selama satu bulan jaringan ini beroperasi di wilayah Surabaya dan sudah tiga kali mendatangkan narkoba dalam jumlah yang cukup besar.
”Mereka mengaku dalam satu bulan sudah berhasil menjual kurang lebih lima belas kilogram sabu, dan ribuan pil extacy berbagai jenis dan warna” ungkapnya.
Discussion about this post