Jakarta, targetindo.com – Kepala Staf Presiden Teten Masduki menanggapi meninggalnya Patmi, warga peserta aksi tolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
Teten mengimbau para penolak agar menyampaikan pendapat dan aspirasi, yang tidak berisiko pada keselamatan jiwa.
“Kalau aksi itu hak demokrasi, cuma jangan nyemen lagi lah, itu kan membahayakan kesehatan, walaupun ini kan jantung ya, enggak ada kaitan dengan itu,” ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Teten menuturkan, pemerintah telah mengakomodasi protes mereka terkait keluarnya surat izin pertambangan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Jadi kemarin, kita kan sudah ngobrol sama mereka. Tuntutan mereka kan sudah kita rekomendasi. Mudah-mudahan ini hasil KLHS akan selesai akhir Maret, mungkin nanti jadi rujukanlah. Tapi akan bicarakan terus sama Kementerian Lingkungan Hidup, BUMN, dan juga pemerintah daerah,” papar Teten.
Meski demikian, Teten mengatakan pihaknya telah membantu mengurus jenazah Patmi.
“Ya tim saya sudah bantu urus ya. Berduka cita, jantung ya, kemungkinan juga faktor capek ya,” ucap Teten. (wartakota)
Discussion about this post