TS – Sering terjadinya aksi terorisme yang hampir selalu dihubung-hubungkan dengan Islam membuat masyarakat non-muslim di dunia barat semakin memandang buruk agama Islam. Meski demikian Pemimpin umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus punya pandangan tersendiri terkait Islam dan terorisme.
Paus menyatakan bahwa Islam tidak bisa dikait-kaitkan dengan aksi brutal terorisme. “Itu tidak benar, itu keliru untuk menyatakan Islam terkait dengan terorisme,” kata Paus yang berbicara kepada wartawan di atas pesawat dalam penerbangan kembali dari Warsawa, Polandia, Minggu (6/8/2016), dikutip dari kompas.com.
Ditegaskan Paus, ia tidak setuju jika Islam diidentikan dengan kekerasan. semua agama memiliki kelompok garis keras, termasuk agama yang dia pimpin. “Pada hampir semua agama selalu ada kelompok kecil fundamenalis. Kita pun punya kelompok macam itu,” ujar Paus.
Dia juga menyatakan jika berbicara mengenai kekerasan dalam Islam, maka kita juga harus berbicara mengenai kekerasan yang terjadi pada tubuh Kristen. “”Jika saya harus berbicara tentang kekerasan dalam Islam, saya pun harus berbicara tentang kekerasan dalam Kristen,” ujarnya.
“Setiap hari saya membaca berita tentang kekerasan yang terjadi di Italia. Seseorang membunuh pacarnya, yang lain membunuh mertuanya, dan mereka adalah orang-orang yang dibaptis sebagai pemeluk Katolik,” sambungnya.
Paus menegaskan bahwa sikap menuhankan uang adalah faktor terjadinya terorisme. “Ini yang pertama membentuk terorisme. Menentang kemanusiaan adalah dasar dari terorisme,” tutur Paus Fransiskus, dikutip dari tempo.co.
Sedikinya peluang ekonomi bagi masyarakat muda di Eropa membuat mereka menjadi pengangguran dan akhirnya terlibat narkoba, alkohol, atau ikut ISIS.
Keluarnya pernyataan Paus tersebut terkait aksi terorisme yang terjadi di Perancis. Terjadinya pembunuhan terhadap pastor Katolik Roma, Jaqcues Hamel, oleh dua pengikut kelompok teroris ISIS pada Selasa, (26/7/2016). (**)
Discussion about this post