Menghebohkan Oknum Guru Sodomi Murid
Berita Kiminal, Minang News – Masyarakat Kabupaten Siak, Riau kembali dikejutkan oleh perbuatan bejat seorang guru yang berinisial DN, dengan sangat memalukan DN telah mencoreng nama baik dunia pendidikan. Pria yang telah berusia 26 tahun ini, yang berprofesi sebagai guru di salah satu pesantren di Kabupaten Siak ini diduga kuat telah mencabuli seorang anak santrinya GA sendiri. Anehnya, modusnya adalah akan diiming-imingi bakal diturunkan atau diberikan ilmu gaib.
Perbuatan tidak senonoh DN tersebut dilaporkan langsung oleh orangtua korban ke Polsek Sungai Apit, Senin (30/11) lalu. Sekarang ini dirinya sudah dijebloskan ke dalam sel tahanan setelah berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya oleh Aparat.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK melalui Kapolsek Sungai Apit Iptu Warsito membenarkan adanya kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur tersebut. ‘’Ya, laporannya kita tindak lanjuti dengan memburu pelaku karena usai berbuat cabul. DN sempat melarikan diri, ke Rangsang Kabupaten Meranti. Pelaku kita tangkap di Meranti Selasa (1/12),’’ terang Warsito, kepada wartawan.
Kronologis kejadian tersebut, berawal pada Ahad (20/9) lalu sekitar pukul 01,00 WIB. Kala itu, GA yang sedang tertidur dibangunkan DN. Ia diajak pergi untuk menunaikan shalat malam. Tanpa adanya rasa curiga, GA kemudian mengikuti saja sang gurunya itu menuju tempat ibadah. Begitu selesai, DN menyebutkan akan menurunkan ilmu gaib kepada korban agar terhindar dari kerasukan setan. Syaratnya mereka harus berhubungan badan, walau sesama jenis, Jalas Kapolsek.
Pada mulanya GA menolak. Namun DN terus membujuk dan menakut-nakuti bahwa GA akan kerasukan setan bila tidak mau. Saat itulah GA menuruti permintaan gurunya. Mirisnya, perbuatan itu berlangsung di tempat ibadah yang berada di lingkungan sekolah tersebut. Ini benar-benar telah mencoreng kesucian tempat ibadah sekolah itu sendiri.
Lama memendam perbuatan bejat gurunya itu, sehingga membuat GA menjadi tertekan. Akhirnya GA memceritakan perbuatan gurunya itu kepada orangtuanya Sy tentang apa yang telah dialaminya. Kaget dan marah menjadi satu. Sy yang tak terima dengan perlakuan DN terhadap anaknya langsung melaporkannya ke polisi. Sehingga ditangkap setelah melarikan diri ke Kepulauan Meranti.
‘’Saat ini korban sudah divisum. Kita juga masih memeriksa saksi-saksi. Kemungkinan masih ada korban-korban lain. Untuk itu, kita mengimbau kepada warga, apabila ada anaknya yang menjadi korban DN, segera melapor ke Polsek Sungai Apit,’’ ungkap Warsito. (**)
Discussion about this post