Sijunjung, TI – Kali ini, Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan PKBI Sumbar dan SNV, menyelenggarakan pertemuan orientasi media dalam rangka gerakan sanitasi Kabupaten Sijunjung, di Hotel Bukik Gadang, Muaro Sijunjung, Rabu (30/01/19). Kegiatan ini dihadiri seluruh awak media, baik cetak maupun online yang tersebar di Kabupaten Sijunjung.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo, Rizal Efendi, SE dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyebutkan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan 100% ODF di Kabupaten Sijunjung.
”Sanitasi dan air bersih merupakan salah satu tujuan menuju pembangunan berkelanjutan. Sanitasi dan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang meliputi air minum, kualitas air, efisiensi penggunaan air, dan pengelolaan sumber air,” kata Rizal.
Kita ketahui bersama, Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan nasional pembangunan air minum dan sanitasi yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 185 tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan sanitasi sebagai upaya untuk mencapai akses universal.
Sementara itu, Direktur PKBI Sumbar, Firdaus Jamal, mengatakan keterlibatan rekan pers dalam menyebarkan dan menyampaikan masalah sanitasi sangat berpengaruh dalam mencapai sanitasi yang baik di Kabupaten Sijunjung.
”PKBI dan SNV mendampingi Pemerintah Sijunjung sampai Tahun 2020 dalam mencapai total akses sanitasi. Alhamdulillah sampai sekarang telah ada 9 Nagari yang telah mencapai 100% ODF,” terang Kabid Sosbud Bapppeda, Rosman Efendi.
Bantuan rekan pers sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan (BABS), sambungnya.
Pentingnya akses sanitasi, sehingga tinjauan kesehatan membuktikan bahwa sanitasi yang tidak layak menjadi faktor penyebab penularan berbagai penyakit seperti diare, kolera, disentri, hepatitis A, tifus, polio dan terhambatnya pertumbuhan pada Balita.
Kita tahu, sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman menjadi penyebab banyaknya kematian anak akibat diare. Pemerintah menjadikan perbaikan sanitasi dan air bersih menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang harus dicapai.
“Stop praktek BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, serta pengelolaan sampah dengan baik”, terang Rosman. (Danus)
Discussion about this post