Padang, Target Indo — Menyoal kepedulian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang yang ikut menyukseskan program reboisasi di kawasan sumber bahan baku Guo Kuranji, tentunya patut untuk kita bersama acungkan jempol.
Selanjutnya, kepedulian PDAM tersebut dibuktikan dengan memberikan bantuan pohon produktif sebagai bentuk kepedulian,yang diserahkan pada “Malam kesenian Salawat Dulang”, tanggal 28-29 November 2016 di Masjid Taqwa Guo Kuranji.
Cukup menggembirakan, karena Program ini mendapat sambutan hangat serta antusias dari masyarakat Guo Kuranji. Dimana PDAM Kota Padang menyerahkan sebanyak 1.070 bibit pohon produktif yang terdiri dari 550 batang bibit manggis dan 520 batang bibit asam.
Muswendry Evytes, Direktur Utama PDAM mengatakan, “Pemberian atau penyerahan bantuan pohon produktif siap ditanam sebagai bentuk kepedulian PDAM Kota Padang terhadap kelestarian alam dengan ikut memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya warga Kota Padang. Tuturnya.
“Jika kita peduli lingkungan dan dengan terjaganya kelestarian alam, maka mata air yang merupakan sumber bahan baku PDAM kota Padang juga ikut terjaga”. Tutur Muswendry Evytes.
Lebih lanjut dijelaskannya, “Bibit yang diserahkan secara simbolis pada malam kesenian salawat dulang ini akan ditanam masyarakat Guo Kuranji, di kawasan sungai yang menjadi sumber bahan baku PDAM Padang selama ini”.
Selain itu, Muswendry juga mengatakan “Dengan adanya momen seperti ini masyarakat setempat bisa dapat menggali lagi kebudayaan-kebudayaan lokal yang mereka miliki, sehingga dengan sendirinya menjadi peduli terhadap budaya lokal.
Dari hasil liputan beberapa media dilapangan, terlihat suasana kepedulian PDAM juga menfasilitasi kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya manfaat koperasi untuk masyarakat, khususnya di Guo Kuranji.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PDAM Kota Padang di sekitar sumber air PDAM. Guo Kuranji merupakan salah satu lokasi sumber air PDAM yang nantinya setelah diproses di Instalasi Pengolahan Air (IPA), akan dialirkan ke pelanggan daerah Kuranji. Saat ini PDAM Padang sedang gencar-gencarnya melakukan penghijauan di beberapa daerah sumber air.
Sumber air baku PDAM dari air permukaan (sungai), jika terjadi banjir bandang, dampaknya bukan saja PDAM yang mengalami kerugian karena terhentinya suplai air baku, namun juga bisa terjadinya banjir besar yang tentunya akan merugikan masyarakat banyak.
“Oleh karena itu penghijauan ini sangat diperlukan untuk langkah preventif terhadap bahaya longsor dan banjir, kegiatan ini juga dibantu Komunitas Bambu yang akan menyediakan bibit bambu sebanyak 250 bibit yang akan ditanam nantinya di sekitar Guo Kuranji,” ujar Muswendry Evytes.
“Untuk seterusnya kita berharap agar Guo Kuranji ini bisa menjadi Pilot Project dan sebagai virus untuk di contohkan bagi kelurahan lain yang ada di kota Padang. Dalam hal ini jelas demi pelestarian sumber air bersih serta terciptanya lingkungan hijau dan asri”, tutupnya berharap.
Kita ketahui bersama, penghijauan lahan adalah aksi nyata menyelamatkan kondisi lingkungan. Melalui penghijauan, masalah lingkungan seperti banjir, kesulitan air bersih, dan polusi udara, tentunya bakal mampu mengurangi frekuensi dampak lingkungan.
Penghijauan merupakan salah satu cara yang dapat menyelamatkan lingkungan. Mempertahankan zona hijau dengan melakukan penghijauan atau gerakan hijau yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan kehidupan mahluk hidup.
Peduli penghijauan yang dilakukan PDAM Kota Padang dengan memberikan bantuan sebanyak 1.070 bibit pohon produktif di kawasan sumber bahan baku Guo Kuranji ini, patut di apresiasi. Diharapkan nantinya dapat mengembalikan fungsi daerah resapan air menjadi lebih baik.
Daerah resapan air bisa berupa lapangan bola, taman kota dan hutan kota. Dengan memelihara kawasan resapan air tersebut, jelas merupakan aksi nyata gerakan penghijauan. Manfaat penghijauan di setiap kawasan adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan, karena akan dapat meresap ke dalam tanah dengan mudah. Upaya ini merupakan cara untuk mencegah agar jangan terjadinya banjir, terutama di perkotaan yang di akibatkan minimnya jumlah daerah resapan air. (Red)
Discussion about this post