Minang News – Jika kita melirik Taman Nasional Baluran, tentunya kita akan tahu bahwa taman ini terkenal dengan sebutan Africa van Java, karena memiliki 5 ribu hektar sabana yang mirip dengan daratan Afrika yang disebut dengan Savana Bekol yang bisa mengering dengan warna kecoklatan ketika pada musim kemarau tiba. Karena pemandangan yang luar biasa indah ini menjadikan Taman Nasional Baluran masuk dalam list “7WondersEastJava”.
Biasanya para wisatawan yang berkunjung untuk menghabiskan hari libur di Taman Nasional Baluran ini bakal dipastikan akan membuahkan kesan terindah bagi yang mendatanginya. Taman ini tepatnya berada di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, dan merupakan salah satu taman nasional yang mudah diakses. Pintu masuk menuju lokasi ini berada di pinggir jalan raya utama Surabaya – Banyuwangi. Dengan memiliki luas area sekitar 25 ribu hektar, menawarkan ekosistem lengkap dari luasnya hutan. Mulai dari hutan hujan tropis, hutan evergreen, sabana, ekosistem rawa, hingga pantai.
Banyaknya satwa liar yang hidup di taman ini, akan semakin menambah kesan mengasikkan bagi pengunjungnya. Antara lain, seperti monyet burung laut, ekor panjang, rusa, ular, merak dan banteng mendominasi satwa yang ada di taman nasional ini. Ada baiknya jika setiap anda bertemu dengan satwa tersebut, melakukan mengambil gambar atau mendokumentasikannya merupakan kesan yang lebih mengasikkan.
Selain keindahan yang dijelaskan di atas, tidak hanya menawarkan sabana saja, di area taman Nasional Baluran juga menawarkan pemandangan pantai. Pantai Bama adalah spot yang bisa kita kunjungi ketika ke Baluran. Pantai landai yang menawarkan ketenangan khas pantai utara dapat dinikmati hingga matahari terbenam.
Berlibur di sini seperti berlibur di Afrika, karena bentangan alamnya mirip dengan padang savana yang ada di Afrika. Jika dilihat dari peta kawasan Taman Nasional Baluran ini berbatasan langsung dengan Selat Madura di sebelah utara dan Selat Bali di sebelah timur. Di tengah kawasan ini terdapat Gunung Baluran, sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.
Taman Nasional Baluran merupakan spot yang sangat menarik bagi para pecinta fotografi, waktu yang cocok untuk berkunjung ke tempat ini adalah musim kemarau yakni antara bulan Juni hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut air di hutan akan kering dan rumput berwarna kuning. Nah, pada musim kering ini satwa-satwa di hutan akan keluar menuju padang savana karena pihak pengelola Taman Nasional akan menyediakan air dan kubangan. Untuk menjawab rasa penasaran dan keingin tahuan anda, anda bisa mengunjunginya di hari libur panjang anda. (**)
Discussion about this post