Jakarta, TI – Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang serta konsisten dalam menjalankan safari dakwah, Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah akhirnya diganjar atau mendapat sebuah penghargaan.
Wali kota Padang yang kerap disapa Buya ini tengah menjabat untuk periode keduanya yang dinobatkan sebagai pemenang Grand IKADI Award 2020 kategori “The Most Favorite City Goverment Figures Caring for Dakwah”.
Penghargaan yang diberikan IKADI Pusat kepada Wali Kota Padang ini, setara dengan penghargaan yang diterima oleh Aa Gym dan Mamah Dede, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, yang terlihat diserahkan malam penganugerahaan itu.
Perhargaan yang sangat bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Bidang Kajian dan Riset Ikadi Pusat Samson Rahman, nan bertempat di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Sabtu malam (7/3/2020).
Turut mendampingi wali kota, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Kabag Umum Budi Payan, Kabag Kesra Amriman, Kasubag Bina Spritual Kesra Zulhasfi Lubis dan Sespri Wali kota Hanafi.
Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Wako Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebasarnya atas penghargaan yang diberikan oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI) itu.
“Alhamdullillah, ini suatu kehormatan bagi saya yang telah dianugerahi penghargaan yang sangat luar biasa. Insha Allah di kedepannya saya akan lebih komitmen untuk terus berdakwah dan menyampaikan syiar-syiar islam kepada umat,” ucapnya terlihat terharu.
Wali kota yang selalu menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda setiap penyampaian dakwahnya itu mengungkapkan, berdakwah sudah menjadi kebiasaan dirinya sejak lama, jauh sebelum menjadi menjabat sebagai wali kota. Baginya berdakwah merupakan panggilan dari Allah Swt yang wajib dilakukan setiap umat hingga ajal menjemput.
“Bagi saya, yang ada hanya alumni fakultas dakwah, tetapi alumni dakwah tidak akan pernah ada. Karena kewajiban berdakwah itu sampai akhir hayat,” ujarnya sembari disambut tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Ahmad Satori Ismail mengatakan, penghargaan IKADI Award 2020 diberikan kepada kepala daerah, tokoh-tokoh dakwah dan lembaga yang peduli terhadap perkembangan dakwah.
“Melalui penghargaan yang diberikan ini, tentunya kami berharap kepada para pejabat, tokoh-tokoh dakwah maupun para pemimpin lembaga agar istiqamah dalam berdakwah. Sehingga nantinya dakwah kedepan akan lebih berkembang untuk kemajuan umat,” ujaranya.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Kita ketahui bersama, bahwa dakwah adalah kebutuhan pokok manusia. Tanpa dakwah manusia akan tersesat jalan, jauh dari tujuan yang di inginkan. Para rasul dan nabi yang Allah pilih dalam setiap fase, adalah dalam rangka menegakkan risalah dakwah.
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT tidak pernah bosan mengulang-ulang seruan untuk bertakwa dan menjauhi laranganNYA. Tetapi manusia tetap saja terlena dengan panggilan hawa nafsu. Terpedaya dengan indahnya dunia sehingga lupa kepada akhirat.
Karenanya, persoalan dakwah bukan persoalan nomor dua, melainkan persoalan pertama dan harus diutamakan di atas segala kepentingan. Bila kita mengaku mencintai Rasulullah SAW, maka harus kita akui bahwa berjuang di jalan dakwah adalah segala-galanya. Rasulullah dan sahabat-sahabatnya tidak saja mengorbankan segala waktu dan hartanya bahkan jiwa raganya untuk dakwah kepada Allah. Bagi mereka rumah dan harta yang telah mereka bangun sekian lama di kota Makkah memang merupakan bagian dari kehidupan yang sangat mahal dan berharga. Tetapi mempertahankan iman dan menegakkan ajaran Allah di bumi adalah di atas semua itu.
Karenanya mereka tidaklah pikir-pikir lagi untuk berhijrah dengan meninggalkan segala apa yang mereka miliki. Dakwah, pasti menuntut pengorbanan. (RED/Mul).
Discussion about this post