Manokwari, TI – Operasi bersih narkoba (Bersinar) BNN Papua Barat yang dipusatkan di Maruni 55 Manokwari pada Sabtu (02/12) pekan lalu. Pada operasi ini penyidik menemukan 5 pekerja seks komersial (PSK), dari 154 Pramuria positif menggunakan narkoba jenis amfetamin (sabu) dan 5 lainnya, obat benzo (obat penenang). Dimana obat tersebut digolongkan sebagai psikotropika golongan IV
Dikesempatan itu, Kepala BNN Papua Barat Brigjen Pol. Untung Subagyo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, dari hasil pemeriksaan tes urine terhadap 202 orang, baik pramuria, pengunjung dan juga pemilik wisma, di dapati sebanyak 5 orang positif sabu dan 5 orang positif benzodiazepin (obat penenang).
“Bagi 5 Pramuria yang positif menggunakan sabu, kita bawa untuk melakukan konseling dan selanjutnya dipulangkan ke lokalisasi. Akan tetapi tetap dalam pemantauan kami, sedangkan yang mengandung obat keras, tidak kita tindak karena mereka menunjukan resep dokter,” terang, Kepala BNN
Kelima pramuria yang positif menggunakan sabu tidak ditahan sebab tidak ada barang bukti yang ditemukan secara langsung ditangan Mereka
“Kelima pramuria yang positif sabu dengan inisial R, H,N, E dan S, tidak kami tahan karena sesuai dengan perintah undang-undang kita hanya lakukan konseling, sebab tidak ada barang bukti (sabu) di tangan Mereka,” tambahnya
Mengenai asal usul sabu yang dikonsumsi pramuria, Untung Subagyo mengatakan, kemungkinan besar Mereka beli atau sengaja diambil oleh pengunjung dan dikonsumsikan bersama-sama di lokalisasi. (Marlon)
Discussion about this post