Padang, TI – Berawal dari beberapa oknum yang tidak memahami Undang–undang No. 40 tahun 1999 tentang pers, mengakibatkan sering melakukan kriminalisasi terhadap wartawan. Hal itu membuat kegerahan dikalangan jurnalis Prov Sumatra Barat, khususnya Kota Padang. Sangat meprihatinkan dan memicu solidaritas diantara wartawan itu sendiri, sehingga lahirlah wadah baru yang sangat populer akan memproteksi wartawan dari perbuatan kriminalisasi.
Setelah melalui rapat perdana di cafe Barambun Malam yang dihadiri puluhan wartawan, didapat kesepakatan dengan membentuk tim perumus, terdiri dari 9 orang yang merupakan presentasi dari beberapa jenis media.
Dari rapat perdana tim perumus disetujui nama wadah baru yakni Aliansi Wartawan Anti Kriminalisasi Sumatra Barat yang disingkat AWAK SUMBAR, nan nantinya menjadi wadah proteksi bagi wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik.
“ Kata kriminalisasi menggandung intimidasi, persekusi, premanisme dan ancaman dapat saja dilakukan pada wartawan oleh pihak- pihak yang tidak memahami tugas jurnalistik seorang wartawan” tutur Herman PD seorang anggota tim 9 Awak Sumbar kepada wartawan media ini sebelum memulai rapat tim 9 di Suaso cafe pada Sabtu 23/9.
Sementara Ismail Novendra menyatakan, sudah saatnya wartawan berhimpun untuk melawan kriminalisasi. “ Kita akan melawan setiap bentuk kriminalisasi teehadap wartawan” ujar Ismail yang merupakan salah seorang anggota tim perumus dan juga penggagas lahirnya Awak Sumbar.
Awak Sumbar akan membela setiap wartawan yang dikriminalisasi, Undang – Undang pers dan kode etik jurnalistik merupakan acuan wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik. “ Kita ingin Undang – Undang No. 40 tahun 1999 tentang pers dan Kode Etik Jurnalistik di aktualisasikan sebagai acuan oleh aparatur penegak hukum dalam menyelasaikan kasus yang berkaitan dengan tugas kewartawanan” pungkas David yang juga anggota tim perumus sesaat sebelum mengikuti rapat tim.
“Diharap dengan lahirnya AWAK Sumbar ini dapat memperkuat rasa solidaritas dan persatuan dikalangan wartawan Kota Padang khususnya, dan Sumbar pada umumnya” Sebut Budi Gunawan, Pemimpin Redaksi www.kabardaerah.com, Selasa, (26/09). (Red)
Discussion about this post