Padang, TI – Komisi II DPRD Padang mengunjungi PT Semen Padang, Jumat (19/10). Para rombongan dipimpin Koordinator Komisi II Wahyu Iramana Putra. Kunjungan ini disambut oleh Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri beserta seluruh jajarannya.
Dalam paparannya, Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri mengatakan, di tengah persaingan yang cukup tajam di dunia industri persemenan nasional. Perseroan saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar Nasional, khususnya di Sumatera.
“Dalam holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera. PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 persen di Sumatera,” katanya.
Yosviandri mengakui, sebagai dampak persaingan dalam lima tahun terakhir kinerja PT Semen Padang mengalami penurunan sehingga kita harus kerja keras untuk menghadapinya.
“Saat ini PT Semen Padang juga menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya over supply dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar 66 persen. Sekarang industri semen Cina tengah gencar-gencarnya masuk dan melakukan penetrasi ke pasar Indonesia. Tak ketinggalan pula atau termasuk ke wilayah Sumatera,” ujarnya.
Menurut mantan Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia ini, PT Semen Padang harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing dan daya kualitas produk yang lebih baik.
“Di balik tantangan itu, ada peluang bahwa perseroan juga memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Salah satu peluang tersebut adalah pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru sepanjang 140 km yang akan digarap PT Hutama Karya. Selanjutnya juga ada peluang di program dana desa di Sumatera Barat yang kita tahu nilainya mencapai Rp 40 miliar nan digunakan untuk pembangunan fisik yang tentunya pasti membutuhkan semen.
“Manajemen PT Semen Padang berharap dapat melewati tantangan dan mampu menangkap peluang – peluang tersebut, sehingga kembali bisa survive di tengah sengitnya persaingan dunia persemenan ini,” kata Yosviandri.
PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara berdiri sejak 18 Maret 1910. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pada 2017 memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun 2016, sebesar Rp 723 miliar.
Sementara itu, Koordinator Komisi II yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan, kedatangan ke PTSP adalah dalam rangka merajut kembali silaturahim yang beberapa waktu sempat terganggu karena berbagai sebab.
“Terakhir pada pembahasan APBD 2019, dimana pihak Semen Padang tidak bisa menghadiri pembahasan APBD di Bukittinggi beberapa waktu lalu,” katanya.
Namun begitu, kedepannya kita berharap agar hubungan harmonis yang sudah terjalin dengan baik sebelumnya. Dan yang paling penting itu ialah jalinan komunikasi bisa berlangsung baik sehingga Semen Padang terus berkontribusi bagi pembangunan Kota Padang,” tukas Wahyu.(**)
Discussion about this post