MESUJI.TARGETJURNALIS.COM: Telan angaran ratusan juta rupiah, pelaksanaan proyek program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang di kerjakan Kelompok Desa Adi Karya Mulya Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji pada Tahun angaran 2020 terkesan sia-sia. Sehingga, proyek tersebut tidak bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di Desa setempat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari sejumlah kalangan, termasuk Ormas.
Ferdi Akbar, Ketua Ormas Grib Kabupaten Mesuji mengukapkan, proyek Pamsimas dari bantuan Provinsi Lampung Tahun 2020 yang berlokasi di Desa Adi Karya Mulya itu, menelan anggaran Rp.245 juta.
Kata Ferdi, dirinya sangat menyayangkan proyek Pamsimas tersebut Hasilnya tidak dirasakan oleh masarakat setempat. Padahal, kata dia, angaran itu sangat besar.
“Seharusnya keberadaan Pamsimas ini sudah bisa di rasakan warga sini, “Ucap ferdi saat ditemui dikediamannya, Kamis (01/07/2021).
Ferdi menilai, dalam pelaksanaan pekerjaannya, ada dugaan Mark-up dan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum. Sehingga, pekerjaan terkesan asal jadi.
Terkait dengan hal itu Grib, meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Mesuji, agar segera turun ke lapangan untuk memastikan ada atau tidaknya penyimpangan dalam kegiatan Pamsimas yang hasilnya tak dirasakan masyarakat Desa Adi Karya Mulya.
Kepala Desa Adi Karya Mulya purwanto mengatakan, “kalau masalah Pamsimas itu saya nggak tau mas, coba tanyakan saja kepada pengurusnya sama pak Wiyadi.
“Kalau kepengurusan yang lama sudah meninggal ketika, “Kata dia.
Ditanya terkait serapan anggaran, Kepala Desa mengaku tak tau.
“Tidak tau mas kerena yang mengelolah itu semua ada ketua kelompoknya, “Ujarnya.
Sementara itu Wiyadi, KKM yang baru hingga berita ini ditayangkan belum dapat dihubungi baik melalui WhatsApp maupun Celuler. Awak media pun telah mencoba mendatangi kediamannya, namun belum dapat bertemu untuk melakukan konfirmasi.
Discussion about this post