Cirebon, TARGETINDO.Com – Tak ada bus maupun travel yang beroperasi selama larangan mudik membuat perantau di berbagai daerah menggunakan berbagai cara untuk dapat pulang ke kampung halaman. Risiko apapun di perjalanan tidak lagi dipikirkan, yang penting bisa berlebaran di kampung halaman.
Seperti yang dilakukan Ageng Satriya, pekerja asal Kebumen yang menggunakan sepeda untuk pulang kampung. Dia mengayuh sepedanya seorang diri dengan membawa serta peralatan kerja hingga burung peliharaan untuk mudik dari Serpong, Tangerang menuju Kebumen, Jawa Tengah.
Dia berprinsip, pelan tapi pasti, optimistis ayunan sepedanya akan mengantarkan pulang kampung dan bertemu anak istri. Ageng juga tidak khawatir dengan sejumlah penyekatan di sejumlah wilayah. Dia pun berhasil lolos tanpa mendapat pemeriksaan.
Saat tiba jalur pantura Plered, Kabupaten Cirebon pada Minggu (9/5/2021) pagi, pemudik ini sudah tiga hari malam di jalan. Dengan sepeda usangnya, Ageng yang berangkat Jumat (7/5/2021) dan membawa serta peralatan kerja hingga burung peliharaannya
Selama di perjalanan Ageng selalu beristirahat untuk sekadar melemaskan otot-otot yang tegang. Selain itu juga waktu istirahatnya digunakan untuk memeriksa kondisi sepeda, dari mulai pedal, stang hingga rem. Jika ditemukan kendala dia pun sudah siap dengan peralatan yang dibawanya. Segala persiapan dilakukan pria beranak tiga ini guna memperlancar mudik dengan sepeda.
Bus tidak ada, travel juga tidak beroperasi. Ya sudah saya paka sepeda, pelan tapi pasti. Selama di perjalanan alhamdulillah tidak ada kendala,” kata Ageng di sela-sela istirahatnya di jalur pantura Cirebon.
Dia memperkirakan dalam beberapa hari ke depan bisa sampai ke kampung halamannya di Kebumen. Terpenting saat perayaan Lebaran atau salat Id, dia sudah berada di rumah bersama keluarga.
Discussion about this post