- Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa.
Bila saat bersedekah dalam kondisi kesal, Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.
- Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati serasa senang karenanya.
Mungkin suatu ketika kita ingin menyumbang atau bersedekah kepada yatim piatu, di waktu lain mungkin saja menyumbang untuk kepentingan orang banyak. Misalnya menyumbang untuk pembangunan tempat ibadah, perbaikan jalan atau jembatan, dan lain sebagainya.
Intinya adalah menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan kita tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.
- Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai.
Kebanyakan wujud bersedekah adalah dalam bentuk uang, namun ada juga dengan cara lain, misalnya, dengan pikiran, tenaga, dan ilmu. Dengan menyumbang sesuatu yang disukai, akan membuat kita merasa berharga karena memberikan sesuatu yang berharga.
- Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan.
Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda dalam bersedekah tergantung ketika hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib)
- Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat.
Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas).
- Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang kita beri.
Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang kita beri. Pengalaman para pelaksana kebanyakan menunjukkan, bahwa balasan itu datangnya dari arah yang lain.
- Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu.
Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang, akan dibalas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan cara lain. Misalnya, diberi kesehatan, keselamatan, rasa tenang dan sebagainya, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.
Demikianlah berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah, sesuai dengan petunjuk Rasulullah yang berkaitan dengan sedekah dan keutamaannya. Tidak akan miskin setiap orang yang rajin bersedekah. (**)
Discussion about this post