• Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Sabtu, April 1, 2023
Targetindo.com
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL
No Result
View All Result
Targetindo.com
No Result
View All Result

Dicabuli Dirumah Dan Disawah, Bocah Kelas VI SD Hamil 9 Bulan

????????????????????????????????????????????????????????????

173
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Sebut saja Melati (13), bukan nama sebenarnya, ia akhirnya buka suara terkait petaka yang dialaminya. Raut muka polosnya, warga Kecamatan Wonosalam, Jombang ini mengisahkan ikhwal kehamilannya. Termasuk membeberkan siapa saja lima remaja yang telah menabur benih di rahimnya.

Pencabulan itu bukan hanya di rumah saja, perbuatan biadab itu juga dilakukan pelaku di sawah. Mirisnya, pelaku berbeda-beda, namun semuanya masih tetangga. Ibarat bola, dia diumpan dari pemain satu ke lainnya. Kuntum tak bisa menolak, dia berada di bawah ancaman.

Kuntum tak ingat secara pasti, kapan hubungan terlarang itu dilakukan. Namun dia masih mengingat siapa laki-laki bejat pertama kali yang melakukan perkosaan terhadapnya. Dia adalah IM (19), yang tak lain merupakan tetangganya sendiri. Saat itu, Kuntum sedang sendirian di rumah. Sementara kedua orangtua bocah SD ini ke sawah untuk mencari rumput.

Pada kesempatan itulah datang tamu tak diundang, yakni IM. Melati tak menaruh curiga, karena IM memang tetangga sebelah. Setelah berbasa-basi pelaku kemudian menyergap. Dia mengajak bocah yang masih bau kencur itu berhubungan badan. Melati meronta sekuat tenaga namun tak ada daya, keperawanannya pun pupus sudah.

Setelah selesai melampiaskan nafsunya, IM meninggalkan korban begitu saja. “Saat meninggalkan rumah, IM berpesan dengan nada mengancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke bapak,” kata Kuntum dengan wajah menunduk, Selasa (28/6/2016) di ruang tamu rumahnya.

Mulanya Melati menganggap derita itu sudah berakhir. Namun ternyata tidak demikian. Karena beberapa hari kemudian dia bertemu dengan ARS (18), di ujung jalan desa. Saat bertemua itulah ARS mengajak korban melakukan hubungan badan. Melati menolak, namun ARS mengancam akan membongkar hubungan terlarang antara korban dengan IM sebelumnya.

Begitu mengetahui ancamannya mengena, pelaku kedua ini lantas menyeret korban ke sawah. Dalam rimbunan semak belukar, korban diperkosa hingga tak berdaya. “Saat itu, saya diperkosa di kebun atau sawah. Dia mengancam akan membongkar semua perbuatan yang saya lakukan dengan IM,” tutur Melati.

Setelah itu, Pelaku ketiga adalah AR (19). Lagi-lagi, pelaku ini masih tetangga sekaligus teman dekat dua pelaku sebelumnya. AR melapiaskan nafsu bejatnya di rumah korban. Modusnya juga sama, AD mengancam akan membongkar hubungan Kuntum dengan IM jika dirinya tak diberi jatah oleh korban.

Sebenarnya, pelaku ketiga ini sempat kepergok ibu korban, yakni EV (28). Betapa tidak, saat EV pulang dari pengajian, dia melihat AR keluar dari pintu belakang. Hanya saja, AR beralasan bahwa dirinya baru saja mengembalikan obeng. Alasan itu bisa diterima EV. “Ternyata saya dikelabuhi. Dia beralasan mengembalikan obeng,” tambah EV yang mendampingi Melati kepada wartawan.

Sedangkan Dua pelaku terakhir adalah HR (18) dan UB (18). Dengan modus serupa dua remaja ini menggarap Melati. Namun lokasinya di rumah nenek pelaku, yakni tetangga desa Kecamatan Wonosalam. “IM, ARS, AR, HR, serta UB adalah teman sepermainan. Mereka semua tidak ada yang mau bertanggungjawab atas kehamilan anak saya. Makanya kami berharap polisi segera menangkap mereka,” ujar MY (33), sang bapak.

Previous Post

Serapan Gabah Petani Dorong Pasokan Jelang Hari Raya Idul Fitri

Next Post

Wanita Selingkuhan Dipermalukan Didepan Umum

Next Post

Wanita Selingkuhan Dipermalukan Didepan Umum

Pria Penakluk Yang Pernah Ada, Kencani Hingga Ribuan Wanita

Tiga Pilar Kecamatan Kota Kediri Berbagi Takjil

Discussion about this post

IKLAN 1

IKLAN 4

  • Redaksi
  • Visi Misi
  • Kode Etik
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Email : redaksitargetindo@gmail.com

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
    • PARIWARA
    • TARGETINDO TV
  • PERISTIWA
  • INVESTIGASI
  • ARTIKEL
  • SUMBAR
    • DPRD
  • INTERNASIONAL
  • LAINNYA
    • JAMBI
      • ACEH
    • JAWA BARAT
      • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
      • KALIMANTAN
    • KEPULAUAN RIAU
      • LAMPUNG
    • RIAU
      • SULAWESI
    • SUMSEL
      • SUMUT
    • PAPUA
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM & KRIMINAL

© 2020 PT TARGET INDO CENTRAL GROUP