Yogyakarta, TI – Berkat ketekunannya dalam mencuci karpet Masjid, sosok Iswansyah Adiputra (42), pria berdarah sulawesi ini tak asing lagi ditelinga para pengusaha laundry di Indonesia. Terlahir dari keluarga sederhana, Iswansyah harus kuat dalam menantang Dunia. berbagai pengalaman kelam telah dia jalani sebelum dia terjerumus di dunia laundry.
Bahkan hitamnya dunia telah dia peluk sangat kuat, yang membuat orang lain menilai dia sebagai “anak nakal”. Namun berkat ketulusan hatinya dan memiliki keinginan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dorongan kuat pun terus ada dalam dirinya, hingga akhirnya dia harus rela meninggalkan dunia kelam.
Pernah sampai disuatu titik keterpurukan, dia mulai bangkit dengan menggeluti Dunia laundry di Kota Bogor, tak hanya itu, dia pun mulai belajar mengaji dan mendalami agama lebih dalam lagi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Mungkin tak banyak bisa dilakukan oleh sebagian orang, bahwa di laundrynya dia mengratiskan biaya cuci Karpet Masjid, selain itu dia juga sering berpergian membawa vaccum cleaner untuk membersihkan karpet-karpet masjid diberbagai daerah tanpa meminta imbalan sedikitpun.
Berkat ketulusan hati dialah, maka dengan ini dari JELAJAH LAUNDRY INDONESIA (JELI) melalui Ketuanya Andy Rakhmat Santoso memberikan penghargaan kepadanya sebagai TOKOH INSPIRASI JELI. “Semoga apa yang dia kerjakan mendapat balasan rejeki dari Allah, dan selalu diberikan kesehatan dalam melakukan aktifitasnya,” katanya. (cdr)
Discussion about this post